***
beritasebelas.id,Palembang – Cerita guru honor di Palembang yang lama mengajar dan belum kunjung PNS seperti tak habis-habis. Mereka seolah menjadi pahlawan tanda jasa yang sebenarnya karena belasan tahun mengajar dengan gaji yang seadanya.
Seperti yang dialami oleh Misliah, yang pada momen Ramadan 1442 kali ini mendapat santunan dari Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumsel.
Ibu tiga anak ini seorang guru honorer di SMPN 5 Palembang yang sudah menjadi honor sejak 2005 hingga saat ini. Disamping menjadi guru honor, demi menyambung hidup kebutuhan sehari-hari ia pun harus mencari tambahan berjualan membantu adiknya.
“Alhamdulilah bersyukur sekali dapat bantuan ini karena bisa meringankan biaya sehari-hari,” ujarnya, Selasa 11 Mei 2021.
Dikatakannya, salain sebagai guru honor, demi mencukupi kebutuhan keluarga dirinya berjualan sana-sini untuk menambah biaya kebutuhan hidup ketiga anaknya.
“Anak saya ada tiga dan masih kecil-kecil paling besar SD. Dan selama ini kami rumah tidak ada, sekarang hanya menumpang dirumah keluarga,” ujar janda ini.
Lanjut dia, gajinya sebagai guru honor hanya Rp 1 jutaan perbulan dan dapat insentif juga Rp 1 jutaan.
“Alhamdulilah tapi biaya kebutuhan banyak apalagi untuk anak-anak yang masih butuh biaya untuk sekolah,” beber dia.
Dengan bantuan ini, perhatian PGRI sangat besar kepada honorer dan berharap perhatian ini akan terus ditingkatkan lagi.
Sementara itu, Ketua PGRI Sumsel, Ahmad Zulinto, didampingi Wakil Ketua PGRI Sumsel, Bukman Lian, mengatakan memberikan bantuan kepada guru honor ini sebagai bentuk kepedulian terhadap guru honorer.
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban para guru ini. “Kita akan tetap terus memperjuangkan nasib para guru honorer yang ada di Sumsel ini,” bebernya.
“Ini agenda tahunan kita untuk memperhatikan para guru honorer dan sekaligus dalam rangka hardiknas,” pungkasnya.
Poto : Guru honor saat mendapat bantuan dari PGRI Sumsel (Arto beritasebelas.id)