beritasebelas.com,Palembang – Aktivis Sumsel mengutuk keras dengan aksi dugaan Pemukulan terhadap mahasiswa Universitas PGRI Palembang yang melakukan aksi di Halaman Universitas PGRI Palembang, Kamis 10 September 2020.
Dugaan tindakan kekerasan dan bar-bar tersebut dinilai tidak mencerminkan Demokrasi apalagi di lakukan dilingkungan pendidikan.
“Kami menyayangkan apa yang di lakukan oleh oknum yang memakai seragam satpam yang melakukan pemukulan dan kekerasan terhadap aktivis mahasiswa PGRI Palembang Andi Leo dan adik-adik mahasiswa,” tegasnya.
Rubi menambahkan bahwa aksi brutal yang melanggar Demokrasi menyatakan pendapat tersebut menjadi hal buruk dimasa mendatang bagaimana siapa pun jangan sampai antri kritik di negara Demokrasi termasuk di lingkungan kampus.
“Kami yang tergabung dalam wadah aktivis di Sumatera selatan akan melakukan aksi solidaritas. Dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menangkap oknum tersebut,” jelasnya.
Selain itu, bersama aktivis Sumsel lainnya, akan melakukan aksi besar-besaran ke Polda, Gubernur dan ke Universitas PGRI Palembang untuk permasalahan ini di usut dengan tuntas.
Pasalnya, menyampaikan aspirasi itu adalah hak semua warga negara di atur oleh Undang-Undang. Apalagi menerima aspirasi dari mahasiswa sebagai agent of change dan social control.
“Kalau itu sudah dikangkangi maka nilai-nilai demokrasi di negeri ini sudah terkubur oleh oknum tersebut Untuk itu, kami meminta khususnya ke pPolri dan pihak-pihak terkait untuk segera memecat dan menangkap oknum tersebut. Sebab kalau tidak kami pastikan kami akan turun kejalan dan melakukan aksi besar-besaran,” pungkasnya.