Aktualisasi Diri di Era Digital

| |

Kop
Bagus

****

beritasebelas.id, OKU Selatan – Aktualisasi diri diera digital menjadi materi rangkaian webinar literasi digital yang digelar di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Rabu (3/11/2021).

Kegiatan massif ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Webinar menyasar target segmen pelajar dan masyarakat OKU Selatan, sukses tercatat 615 orang peserta terdaftar pada webinar ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, narasumber berkompeten dibidangnya diantaranya yakni Dwi Ajeng Widarini, M.I.Kom, Harry Sanjaya, S.Sos, M.Si, Ruslan Ridwan, M.Pd, dan Dr Hendra ALfani, M.I.Kom serta influencer @ken_anne sekaligus sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.

Dwi Ajeng Widarini, M.I.Kom, mengungkapkan budaya digital menjadi budaya baru saat ini, sehingga perlu aktualisasi diri dalam budaya baru ini. ada 5 cara memberdayakan diri diera digital, pertama berkolaborasi dengan sesama, kedua menemukan bidang karier yang belum pernah dikenal, ketiga memilah informasi rahasisa dan konsumsi publik.

“Kemudian menghindari membuat konten yang dapat merugikan massa, kelima menyusun akun media sosial sebagai portofolio diri. Termasuk aktualisasi diri agar budaya digital ini tidak merugikan diri sendiri,” ujarnya.

Ditambahkan, Harry Sanjaya, S.Sos, M.Si, terkait pemahaman masyarakat untuk meninggalkan rekam jejak positif diruang digital, memahami fitur keamanan digital untuk melindungi privasi dan keamanan data.

“Semuanya ini perlu di lakukan setiap pengguna internet dan media sosial khususnya agar data pribadi kita aman dari penyalahgunaan,” tambahnya.

Narasumber lain, Dr Hendra Alfani, M.I.Kom menegaskan untuk memininalisir pelanggaran etika digital dengan menggunakan etika digital, code of conduct dalam aktivitas komunikasi digital diruang siber. Sehingga tidak terjadi terjadi hal-hal negatif yang melanggar etika seperti penyebaran hoaks, sumber berita atau informasi yang tidak jelas.

“Serta terhindarkan dari konten berita yang bermuatan fanatinisme atas nama ideologi, memberikan penghukuman serta menyembunyikan fakta dan data,” kata Hendra Dosen Komunikasi Universitas Baturaja ini.

Sedangkan narasumber Ruslan Ridwan, M.Pd, mengatakan mengenai aktualisasi diri siswa sebagai generasi muda diera digital, dalam hal digital skill, karena generasi muda adalah agen perubahan, karena itu aktualisasi diri diera digital menjadi tanggungjawab bersama bagaimana kecakapan digital dalam pemanfaatan ruang digital.

@ken_anne Sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan tentang berbicara tentang hard skill dan soft skill untuk aktualisasi diri diera digital. Artinya pendidikan harus optimal dan kenali potensi diri, sehingga perlu dilatih soft skill apa dalam diri kita misalnya potensi di bidang jurnalistik.

“Dengan menempuh pendidikan di ilmu komunikasi di universitas dan mengasah soft skil jurnalistik selama kuliah dan kunci adalah beradaptasi,” ungkapnya.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada para narasumber, salah satunya Merta menanyakan bagaimana cara membimbing anak-anak agar bisa memilih untuk meninggalkan jejak digital yang baik sesuai usianya?.

Dimana menurut Harry Sanjaya, S.Sos, M.Si pastikan ada kontrol untuk membatasi anak dalam beraktifitas di media sosial dengan bijak.

“Pengetahuan dari webinar literasi digital ini bisa menjadi contoh baik bagi anak menjadi langkah-langkah untuk mengatasi paparan media sosial bagi anak,” pungkasnya.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian 25 kali webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.

print
Sebelumnya

Retribusi Pasar Jadi Sorotan Dewan

Raih Medali di Peparnas, Sumsel Langsung Berikan Bonus Spontanitas di Papua

Berikut