****
beritasebelas.id, Palembang – Tahun ajaran 2023-2024 bertambah sebanyak 68 SMP negeri dan swasta di Palembang yang menerapkan kurikulum merdeka. Sedangkan tahun 2022 ada 102 SMP negeri dan swasta yang menerapkan kurikulum merdeka. Sehingga total SMP yang menerapkan kurikulum merdeka di Palembang berjumlah 170 SMP negeri dan swasta.
Kasi Kurikulum Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Palembang, Zuhdi Bay mengatakan, untuk tahun pelajaran 2023 2024 sekolah satuan pendidikan yang akan mengadopsi kurikulum merdeka SMP negeri dan swasta tahun 2023-2024 keluar SK-nya sebanyak 68 sekolah. Sedangkan tahun pelajaran 2022-2023 berjumlah 102 sekolah, sehingga total yang akan menerapkan kurikulum merdeka mencapai 170 baik SMP negeri dan swasta.
“Untuk mata pelajaran dikuriulum merdeka sama seperti kurikulum sebelumnya yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Inggris dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), seni dan budaya,” ujarnya, Selasa, 4 Juli 2023.
Lebih lanjut Zuhdi Bay menuturkan, dari data Dapodik di Palembang terdapat 205 SMP negeri dan swasta. Jadi ya g belum menerapkan kurikulum merdeka berjumlah 35 SMP.
“Untuk menerapkan kurikulum merdeka ini, kita sudah melakukan bimbingan teknis kepada guru. Selain itu, kemarin kita ada pelatihan project penguatan profil pelajar Pancasila. Jdi untuk kurikulum merdeka itu ada dua kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk intrakurikuler itu adalah kegiatan KBM seperti biasa pembelajaran di kelas. Sedangkan ekstrakurikuler itu lintas disiplin 10 mata pelajaran itu menjadi satu materinya tentang materi itu tapi di luar materi itu jadi mereka akan mencoba untuk membuat project. Karena setiap tahun sekolah yang mengadopsi kurikulum mereka itu harus membuat 3 tema atau 3 project,” bebernya.
“Sehingga melibatkan seluruh peserta didik. Jadi akan merasakan aksi nyata, misalnya membuat jumputan, siswa bisa merasakan melihat dan langsung mempraktekkan,” tambahnya.
Zuhdi Bay mengungkapkan, harapannya jelas kita tahu bahwa ada beberapa hal yang perlu perhatikan di dunia pendidikan yang pertama adalah menciptakan suasana nyaman. Kedua prestasi siswa meningkat ketiga berpusat pada peserta didik.
“Jadi proses pembelajaran itu harus mengutamakan peserta didik. Di kurikulum merdeka itu akan mengalami pembelajaran yang berbeda-beda. Makanya ada tes diagnostik itu akan didapatkan bahwa mereka mempunyai kelebihan, kekurangan dan semacam perbedaan lah. Makanya di kurikulum merdeka di kelas 7, 8 dan 9 kita mencari materi esensial untuk mengejar yang 2 tahun sebelumnya ketika pandemi covid-19,” pungkasnya.