Alex Noerdin : Efektif Atau Tidak PSBB Tergantung Displin Masyarakat

| |

Dudi

Kepala Daerahnya Harus  Berikan Contoh Yang Benar,  Tegakkan Disiplin dan  Masyarakat Patuh

beritasebelas.com,PalembangWakil Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral  H Alex Noerdin menilai jika curva covid-19 melandai itu berartinya PSBB dan Lock down ada hasil, namun  jika tidak  landai artinya ada yang bocor.

“Bocor disini, bocor disitu, kita harus hati-hati, bahaya , jangan  merasa gagah dewek, merasa hebat, “kata Alex usai menyerahkan bantuan 30 ton beras dan minyak goreng yang akan dibagikan bagi warga di empat kabupaten yang terkena banjir diantaranya Empat Lawang, OKU Selatan dan Lahat sekaligus melepas Tim Satgas Covid-19 di Rumah Aspirasi H Alex Noerdin, di Jalan Hang Jebat Palembang, Senin (11/5).

Dia melihat pasar kini sangat berpotensi  penularan Covid-19 dimana masyarakat berdesak-desakan.

“Coba hitung yang pakai masker berapa orang, cuma berapa yang pakai masker,” katanya.

Mengenai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) efektif atau tidak dalam mengatasi penyebaran pandemi Covid-19 menurut Alex menilai tergantung .

“Tergantung kito, kalau jalankannya benar-benar disiplin, jadi kalau pertanyaannya efektif tidak tergantung masyarakatnya, “ katanya.

Selain itu menurut Alex , terpenting kepala daerahnya harus memberi contoh yang benar, memberi contoh yang baik, kedua tegakkan disiplin dan ketiga masyarakat patuh.

“Efektif atau tidaknya bergantung sepenuhnya pada kedisiplinan dari masyarakat. Yang patut dicatat sampai saat ini kurva yang positif Covid-19 naik turun bukan melandai artinya belum mencapai puncaknya,” katanya.

PSBB yang tidak efektif ini menurut Alex selain karena ketidakdisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan terkait Covid-19, juga diakibatkan oleh keluarnya kebijakan pemerintah yang saat ini terkesan “melonggarkan” aturan terkait pandemi Covid-19.

print
Sebelumnya

Anak Diinjak-injak Tetangga, Ibu Lapor Polisi

Update Corona Sumsel 11 Mei: Tak Ada Penambahan Kasus, Pasien Sembuh Jadi 64 Orang

Berikut