****
beritasebelas.id, Palembang – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang kembali menggelar wisuda tahun 2022.
Wisuda ke-82 ini juga dihadiri Hakim Mahkamah Konstitusi RI, Dr. H. Wahiduddin, SH, MA di Gedung Academic Center, UIN Raden Fatah, Palembang, Sabtu 24 September 2022.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan studinya.
Menurutnya, saat ini dunia sedang berada di era 5.0. Waktu begitu cepat dan perkembangan zaman begitu pesat mengalami perubahan. Pesatnya perkembangan IPTEK begitu nyata Kita rasakan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi bukti dari transformasi zaman.
“Sudah seharusnya Kita mampu mengimbangi, menyesuaikan diri, dan berdaya saing terhadap realita tersebut. Itu semua menjadi sebuah tantangan bagi seluruh anak bangsa khususnya para akademisi atau Sarjanawan muslim sebagai kaum yang terdidik,” ujarnya.
Lanjutnya, dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah tatanan kehidupan, baik bernilai positif maupun negatif.
Dampak positif dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu memberikan kemudahan dan meringankan beban pekerjaan bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai karya inovasi seperti sarana transportasi, sarana komunikasi, dan lain sebagainya.
Seluruh akses kehidupan manusia hari ini sudah tersistem dengan digitalisasi atau komputerisasi.
Sebagaimana telah diketahui, bahwa banyak sekali tenaga manusia digantikan oleh tenaga robot atau saat ini Kita kenal dengan istilah artificial intelligence. Misalnya, di perusahaan-perusahaan industri, pintu-pintu parkir di mall maupun hotel dengan sistem digital, bahkan pelayan para konsumen pun sudah tergantikan oleh robotik, dan masih banyak lagi pada aspek lainnya.
“Oleh karena itu, ternyata kilaunya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata tidak selamanya memberikan faedah dan hikmah. Pesatnya perkembangan teknologi juga memberikan berbagai dampak negatif dalam berbagai aspek kehidupan manusia seperti agama, pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya, sebagai akibat dari penyalahgunaannya,” urainya.
Dikatakan Nyayu, pada aspek agama, penyalahgunaan teknologi menjauhkan manusia dari nilai-nilai agama melalui berbagai media.
Penyalahgunaan media sosial telah mengikis akhlak manusia, baik golongan anak-anak hingga dewasa. Tidak sedikit aksi pornografi disebarluaskan melalui media sosial seperti Tik Tok, Youtube, dan lain sebagainya.
Ketersediaan media sosial berdampak terhadap psikologis manusia yang semakin praktis, instan, dan termanjakan.
Realita di era globalisasi ini menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan nyata bagi Kita semua khususnya para alumni UIN Raden Fatah Palembang. Di samping memiliki gelar akademik, para alumni harus mampu mengoperasikan teknologi.
Sebagai kaum akademisi yang lahir dari perguruan tinggi Islam tentu harus mampu beradaptasi dengan perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mampu berkompetisi di level nasional maupun global.
Hanya dengan semangat berkompetisi sebagai sebuah upaya untuk menjadi insan akademis yang unggul dan kompetitif di era ini.
Sebagai alumni PTKI tidak hanya konsen di bidang keagamaan. Para alumni mesti memiliki kemampuan intelektual yang multidisipliner, tidak monodisipliner dengan memperkaya khazanah keilmuan di dunia nyata.
Sebagai alumni dari almamater Perguruan Tinggi Islam harus memiliki paradigma integratif yang menjadikan Islam sebagai agama yang tidak hanya berkaitan dengan teologis, religiusitas, dan spiritual saja, tetapi juga menjadikan Islam sebagai sumber pengetahuan dari berbagai aspek keilmuan.
“Di zaman ini, kecerdasan intelektual saja tidak cukup untuk dijadikan modal agar dapat berdaya saing, apalagi di kancah global. Para alumni harus terus meningkatkan kualitas diri dengan cara mengasah daya kreatifitas.
Kemampuan inovasi sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah karya yang bernilai guna sekaligus bernilai ekonomis,” ajaknya.
Menurutnya, para sarjana muslim hari ini dituntut untuk bisa berkarya dan berwirausaha ketika sudah terjun di dunia nyata. Realita ini juga yang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, melahirkan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Program ini digulirkan dalam rangka menghadapi tantangan global untuk mewujudkan para sarjana yang menguasai berbagai keilmuan dan keahlian (soft skill) yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Kemampuan ini hanya dapat dibangun dengan niat dan usaha yang intens secara terus menerus oleh para alumni, di mana pun dan kapan pun agar menjadi Sumber Daya Manusia yang siap pakai di dunia kerja.
UIN Raden Fatah Palembang berdasarkan webometrik 2022, menduduki peringkat ke-14 Universitas Islam Negeri terbaik di Indonesia.
Juga peringkat ke-71 Universitas Islam terbaik di dunia (versi UniRank 2022). Pemeringkatan ini merupakan rekognisi bagi UIN Raden Fatah Palembang. Sesuai visi UIN Raden Fatah yaitu menjadi Universitas Berstandar Internasional.
“Dan alhamdulillah, saat ini UIN Raden Fatah Palembang telah memiliki beberapa Program Studi dengan Akreditasi A dan Unggul. S1 berjumlah 16 Program Studi, S2 berjumlah 2 Program Studi (Prodi PAI dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir) dan S3 berjumlah 1 Program Studi (PeradabanIslam),” jelasnya.
Secara rinci, pihaknya menyebut mahasiswa/mahasiswi baru Tahun ajaran 2022/2023 UIN Raden Fatah Palembang berjumlah 4.602 (S1 berjumlah 4.491, S2 berjumlah 149 dan S3 berjumlah 52). Total mahasiswa aktif hingga saat ini berjumlah 21.415.
Ini merupakan prestasi yang baik bagi UIN Raden Fatah Palembang. Namun hal ini perlu langkah lebih baik ke depan demi mewujudkan UIN Raden Fatah yang Unggul dan berstandar Internasional.
“Dan sesuai Tema wisuda UIN Raden Fatah Palembang ke-82 hari ini yaitu “Bangkit Bersama menuju UIN Raden Fatah Unggul.”
“Mewujudkan UIN Raden Fatah unggul tentu tidak terlepas dari peran kita semua. Para Dosen, Tenaga Kependidikan, mahasiswa dan juga para alumni yang hari diwisuda. Untuk itu Saya mengajak kepada kita semua untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan UIN Raden Fatah Unggul dan Berstandar Internasional. Khususnya para alumni yang hari ini diwisuda diharapkan dapat mengharumkan nama baik almamater di berbagai jenis profesi, di level nasional maupun internasional,” pungkasnya.