****
beritasebelas.id, Banyuasin – Anggota DPRD Sumsel Dapil X Kabupaten Banyuasi dikordinatori oleh Muhammad F. Ridho, ST, MT dan didampingi anggota Dapil X lainnya, yakni Nasrul Halim, SH; Muhammad Yaser, SE; Nadia Basyir, SE; Marzuki, SE; Maliono, SH; dan Herman menyapa warga yang ada di beberapa Kecamatan di wilayah itu, diantaraya di Kecamatan Pulau Rimau yang dipusatkan di Desa Majarta, Desa Dana Mulya, Desa Budi Asih, Desa Sumber Rezeki dan Desa Tirta Mulya Kecamatan Pulau Rimau.
Silaturahmi dan mendengarkan keluhan warga, juga dilakukan anggota DPRD Sumsel dapil X di Kecamatan Banyuasin III, yang dipustakan di beberapa desa diantaranya di Desa Pangkalan, Desa Kedondong Raye, Desa Setereo , Desa Mulya Agung dan Desa Kayuara Kuning Kec. Banyuasin III.
Sedangkan di Kecamatan Suak Tape, dialog digelar di Desa Duren Daun, Desa Air Senderis, Desa Lubuk Lancang, Desa Talang Ipoh dan Desa Talang Ipoh Kec. Suak Tape. Koordinator dan Anggota Reses Dapil X mengadakan pertemuan dengan Buruh/Karyawan dan managemen PT. Mayora dan managemen PT. Ale-Ale di Desa Sukomoro Kec. Talang Kelapa.
Ada banyak aspirasi yang berhasil diserap, diantaranya masalah normalisasi sungai hingga perbaikan jalan. Dalam dialog, aspirasi yang diutarakan warga relatif sama yakni seputar infrastruktur, pertanian, kesehatan dan pendidikan. Di Desa Duren Daun, Camat suak Tape, Bambang Setiadi, minta agar normalisasi sungai diwilayah Soak Tape bisa dilanjutkan. Sedangkan Babin Kamtibmas Polsek Betung minta tambahan anggota dan kantor.
Ditempat yang sama Supri Supriyadi, menyampaikan disini banyak perusahaan sawit, salah satunya Sawit Andalan Lestari. Akan tetapi hingga kini perusahaan itu belum menyiapkan lahan plasma. “Kami juga minta pemerintah mengontrol CSR dari setiap perusahaan itu, untuk warga sekitar,” katanya.
Menanggapi semua aspirasi itu, Koordinator Dapil X, MF Ridho menjelaskan mekanisme untuk mendapatkan anggaran dari provinsi, mulai dari usulan hingga dana itu dititipkan ke Pemkab untuk dibangunkan.
“Kami dari dapil X DPRD Sumsel selalu berjuang agar kabupaten ini bisa mendapatkan banyak alokasi anggaran. Alhamdulillah semuanya tidak sia sia, dan kita termasuk salah satu daerah yang mendapatkan bangub terbesar kalau tidak salah yang ke 2 dari provinsi,” ujar Ridho.