[Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil 10 Kabupaten Banyuasin saat reses tahap pertama tahun 2016)Beritasebelas.com, Banyuasin – Sebanyak 6 orang Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Daerah Pemilihan 10, Kabupaten Banyuasin, mulai dari tanggal 25 sampai dengan 30 April 2016, melakukan kegiatan reses. Kegiatan reses tahap pertama tahun 2016, dapil 10 mendatangi beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin. Rombongan reses yang di kordinatori Robby Budi Puruhita dari PDI Perjuangan, beranggotakan Muhammad F Ridho Partai Demokrat, Nadia Basyir Partai Golkar, Maliono Partai Gerindra, Nasrul Halim PKB, dan Arkoni MD dari Partai Hanura, mendengarkan aspirasi yang di sampaikan oleh warga masyarakat yang di wakilinya, selain itu Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil 10 Kabupaten Banyausin, setiap berdialog dengan masyarakat menyampaikan laporan hasil pembangunan yang telah di lakukan oleh anggota dapil 10 melalui usulan pada kegiatan reses dapil 10 sebelumnya.
Sedangkan pada kegiatan reses tahap pertama tahun 2016 ini, kordinator dapil 10 Robby Budi Puruhita mengatakan, 6 anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dapil 10 kembali mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat yang akan di ajukan kepada pihak eksekutif, baik itu kepada Bupati Banyuasin maupun Gubernur Sumatera Selatan, yang mana menurut politisi PDI Perjuangan, masukan dari masyarakat sangat di perlukan untuk membangun Kabupaten Banyuasin agar menjadi kabupaten terdepan di Sumatera Selatan.
[Warga masyarakat berdialog dengan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dapil 10 Kabupaten Banyuasin pada saat reses tahap pertama tahun 2016]Sementara itu antusias masyarakat menerima kedatangan anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dapil 10 sangatlah tinggi, mereka berharap agar anggota dapil 10 yang telah mewakili suara mereka pada pemilu yang lalu, dapat memperjuangkan kekurangan yang mereka alami, seperti pada saat anggota dapil 10 mendengarkan aspirasi dari masyarakat di Kecamatan Rambutan.
Melalui Camat Rambutan, masyarakat menyampaikan permintaan agar anggota dapil 10, dapat memperjuangkan permasalahan tapal batas, perbaikan sarana prasarana, dan permasalahan yang menganggu aktivitas masyarakat yakni semakin maraknya penambangan galian C yang dilakukan oleh pengusaha pertambangan tanpa adanya perizinan yang jelas.
Hal yang sama di sampaikan warga Desa Daya Makmur, yang mengharapkan kepada anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil 10, agar dapat mempercepat pembangunan jembatan penghubung antara Desa Purwodadi ke Desa Daya Makmur, karena jembatan penghubung antara dua desa tersebut tidak dapat di fungsikan, setelah di tabrak oleh ponton yang melewati bawah jembatan.
Dengan robohnya jembatan tersebut, menganggu aktivitas keluar masuk warga di dua desa, yang dihubungkan oleh jembatan ini, karena jembatan yang roboh tersebut merupakan satu-satunya jalan yang di gunakan warga Desa Purwodadi dan Daya Makmur.
[Camat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat saat berdialog dengan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil 10 pada reses tahap pertama tahun 2016]Menanggapi usulan warga saat dialog pada reses tahap pertama tahun 2016, politisi Partai Demokrat Muhammad F Ridho, menjelaskan semua usulan pembangunan yang diusulkan pada saat reses tahap pertama ini apabila menggunakan APBD Provinsi akan di perjuangkan dengan skala prioritas yang akan di bangun, dan apabila cukup dengan APBD Kabupaten Banyuasin kita akan ajukan ke Bupati untuk segera menganggarkan dan melaksanakan proses pembangunan, baik itu sifatnya peningkatan ataupun perbaikan. Sedangkan politisi PKB Nasrul Halim mengatakan dengan kucuran anggaran yang cukup besar pada tahun ini, untuk perbaikan sarana pembangunan yang penting akan bisa terlaksana, dan mengenai penambangan galian C, Nasrul Halim akan berkordinasi dengan pihak terkait mengenai status peanmbang galian C tersebut.