****
beritasebelas.id, Palembang – Kereta Api Batubara Rangkaian Panjang (KA Babaranjang) diminta untuk memangkas waktu perjalanan diperlintasan kereta.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo usai meninjau Tol Muara Enim-Prabumulih, Minggu (7/4/2024) sore kemarin.
“Hasil pemantauan hari ini kami lihat lalu lintasnya masih landai dibanding dengan jalur Kayuagung – Ogan Ilir kemarin, tetapi nanti ketika sudah mulai tinggi, trafiknya sebagai mana tahun lalu itu keluhan masyarakat terkait dengan lamanya menunggu di pintu kereta api,”
sampai Rachmad.
“Kami berharap PT KAI bisa memaksimalkan waktu antara jam 9 malam sampai jam 6 pagi untuk pengirim batubara ataupun rangkaian kosong, sehingga frekuensi kereta api di jam – jam tersebut bisa lebih lengah, karena itulah jam jam para pemudik dan arus balik melakukan perjalanan,” sambung Rachmad.
kepala Divisi Operasional PT KAI, Suradi menerangkan bahwa pihaknya mensuport.
untuk memberikan lokasi waktu apabila nanti terjadi kemacetan yang cukup panjang.
“Kami dari pihak pengendalian memberikan waktu 30 menit sampai dengan 60 menit, tetapi kami melihat situasi dan kondisi di lapangan juga seperti apa,” terang Suradi.
Namun, Suradi meminta kepada pengguna jalan
raya ketika pintu perlintasan sudah terbuka
agar arus lalu lintas di pintu perlintasan tetap lancar.
“Sehingga waktu yang kami berikan berkisar 30 menit sampai dengan 40 menit itu bisa efektif digunakan dengan baik,” pinta Suradi.
Pada prinsipnya kata Suradi, perjalanan kereta api sudah terlukis dalam grafik perjalanan kereta api (GPK).
“Di mana ketepatan waktunya kapan dia berangkat, kapan dia bersilang, kapan dia menyusul, kapan dia akan sampai di tempat tujuan semua sudah terlukis dalam GPK tersebut, jadi itu semua tidak bisa kita rubah dengan serta merta, artinya pengendara harus menyesuaikan perjalanan dari pada kereta api,” kata Suradi.
“Lagi-lagi kami sampaikan, untuk kelancaran bersama, kami tetap memberikan waktu, window time, waktu tutup bisa 30 sampai dengan 60 menit diluar dari pada itu,” tambah Suradi.
Lanjut dikatakan Suradi, untuk memperlancar arus lalu lintas, Divre III Palembang juga memberikan suport.
“Di perlintasan-perlintasan sudah diperbaiki dengan dilakukan perbaikan pengaspalan, sehingga kami berharap kelancaran guna mempercepat lajunya arus kendaraan untuk perjalanan kereta api,” jelas Suradi.
“Untuk kelancaran masa angkutan lebaran, beberapa kereta batal, terutama batubara batubara tujuan Kertapati, tetapi untuk tujuan Tanjung Karang itu masih tetap jalan, karena kami mensuport untuk pasokan energi di Suralaya,” tutup Suradi.