Antisipasi Teror, Polisi Baturaja di Bekali Senjata Laras Panjang

| | ,

Bagus

beritasebelas.com,Baturaja – Nampaknya teror yang saat ini selalu mengarah ke pihak Kepolisian membuat Polres Ogan Komering Ulu (OKU) menerapkan antisipasi yang sangat ekstra. Bayangkan saja, Polisi lalulintas yang bertugas mengatur lalulintas saat ini setiap melaksanakan razia ataupun patroli dilengkapi dengan senjata laras panjang lengkap beserta amunisinya. Ini menjawab pertanyaan masyarakat OKU yang sedikit bingung bahkan takut saat Polisi menenteng senjata otomatis waktu memeriksa surat-surat pengendara.

[Seorang anggota Polisi di Baturaja dilengkapi senjata laras panjang saat menggelar razia di salah satu ruas jalan di Kota Baturaja – Foto Bagus beritaseberlas]
“Ini bukan menakut-nakuti masyarakat, tapi lebih kepada mengantisipasi tindakan teror yang saat ini lebih cendrung mengincar pihak Kepolisian, dalam artian kita hanya berjaga-jaga agar tidak kecolongan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Kapolres OKU AKBP Ni Ketut Widayana Sulandari melalui KBO Lantas IPTU Marzuni saat dibincangi dialokasi Simpang Empat Satlantas Polres OKU saat menggelar razia, Kamis 20 Juli 2017.

Marzuni juga mengatakan jika, pihaknya tidak ada maksud untuk menakuti para pengendara yang melintas, itupun senjata yang digunakan hanya satu pucuk dan bergantian memegangnya.

“Penggunaan senjata laras panjang hanya saat kita melakukan razia dan patroli saja, bahkan yang memegang harus mendapat sprint dari pimpinan. Satu kali kegiatan personil yang memegangnya juga bergantian. Ini antisipasi saja jika saat kita melakukan razia ada kejadian yang membahayakan kita dapat langsung melakukan tindakan,” kata Marzuni.

Menurut Marzuni, personilnya hanya puluhan orang, yang memegang senjata api jenis revolver hanya beberapa orang saja, jika terjadi tindakan teror yang tidak kita inginkan pasti personil kita mengalami kewalahan.

“Makanya kita siapkan satu personil untuk berjaga-jaga dan membawa senjata laras panjang. Masyarakat OKU juga jangan takut, ini hanya mengantisipasi teror bukan untuk menakut-nakuti para pengguna jalan,” pungkasnya.

 

 

print
Sebelumnya

JA Ajak Pemuda Bersinergi Membangun OKU

Waw, SMA Negeri 21 Palembang Jadi Sekokah Percontohan Kewirausahaan

Berikut