APBD Sumsel Tahun 2015 di Pengaruhi Penurunan Harga Minyak Dunia

| |

60Pilkada-Mura-dan-Pali-PDIP-Wajib-Usung-Kader
Ketua DPRD Provinsi Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas

Berita Sebelas.com, Palembang

Turunnya asumsi harga minyak dunia di APBN Perubahan 2015 yang mencapai USD 20 hingga 30 perbarel berdampak pada APBD Provinsi Sumsel tahun 2015. ” Karena 40 persen APBD kita, masih di support dari dana bagi hasil minyak dan gas (migas), akibatnya APBD Sumsel 2015 berkurang Rp 505 miliar, inilah yang mengakibatkan banyak proyek tidak berjalan karena berkurangnya APBD Sumsel,” ungkap Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramandha N Kiemas, Kamis (13/8).

APBD Perubahan 2015 belum di bahas dan masih di bahas plapon-plapon saja. ” Karena disini baru di bahas KUA/PPAS untuk perubahan, nanti perubahan dan pergeserannya ada di komisi-komisi untuk membahasnya,” katanya. Selain itu harga komiditas unggulan Sumsel tidak terlalu bagus, akibatnya keinginan orang membayar pajak atau membeli kendaraan baru turun sehingga sulit mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini.

” Memang ada tambahan dari pemerintah pusat kepada daerah tapi ini langsung kepada pemerintah kabupaten dan kota terutama sektor pertanian dan infrastruktur, sedangkan di provinsi kita tidak mendapatkannya secara langsung, seperti di sektor pertanian Sumsel mendapatkan hampir Rp 800 miliar dari APBN untuk perbaikan irigasi, peningkatan bibit dan pembagian alat pertanian yang langsung diarahkan ke kabupaten dan kota,” ujarnya.

Selain Sumsel yang anggaran migasnya berkurang dari pusat juga dialami Riau, dan Kalimantan Timur.
” APBD Sumsel dari sisi penerimaannya dimana  sektornya dari pajak daerah, bagi hasil dan pendapatan lain-lain yang sah atau hasil dari penyertaan modal daerah, mana yang kita genjot ini buah simalakama,” katanya. (qis)

print

Sebelumnya

Balon Cawabup OKUT, Eni Melani Lapor Ke Polisi

Gas Buang Kendaraan di Kota Palembang Terus Dipantau

Berikut