****
beritasebelas.id,Palembang -KONI Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan peningkatan honorarium bagi atlet dan pelatih binaannya. Kebijakan tersebut sebagai komitmen untuk kesejahteraan atlet dan pelatih.
“Sudah kita putuskan honorarium untuk atlet dan pelatih binaan KONI Sumsel akan ditingkatkan,” kata Ketua Umum KONI Sumsel Hendri Zainuddin.
Besaran honorarium sebelumnya untuk atlet utama, sebelumnya menerima Rp 7.000.000 per bulannya, ke depan meningkat jadi Rp 8.000.000 per bulan. Atlet Madya sebelumnya Rp 4.000.000 menjadi Rp 5.000.000. atlet Pratama dari sebelumnya Rp 2.500.000 menjadi Rp 3.500.000.
“Kita sebenarnya ingin memberikan lebih lagi, tapi itulah maksimal yang dapat diberikan,” jelas Hendri.
Kemudian, para atlet dan pelatih diharapkan dapat fokus berlatih untuk meningkatkan prestasi. Menurut Hendri, pada tahun 2022 ini, prestasi para atlet akan dipantau ketat dalam setiap even yang diikuti.
“Para atlet ini tidak akan dilepas begitu saja, tim binpres KONI akan melakukan monitoring untuk dipantau. Jadi nanti dapat terpantau progresnya sebagai bahan evaluasi,” beber Hendri.
Total ada 33 atlet yang menjadi binaan KONI Sumsel berdasarkan hasil dari pelaksanaan PON Papua 2021. Namun KONI Sumsel akan menambah kuota untuk atlet potensial yang tidak bertanding pada PON Papua lalu. Atlet potensial nantinya menerima Rp 2.000.000 per bulan.
“Contoh ada atlet balap sepeda dan ski air, yang sebenarnya potensi medali emas pada PON 2021. Namun sayang cabang olahraga tersebut tidak dipertandingkan, makanya kita harus ambil kebijaksanaan,” urai Hendri.
Sehingga, tujuan KONI Sumsel untuk melakukan pembinaan dapat terus terjaga dan berkesinambungan. “Kita kukuhkan para atlet ini pada 19 Juni 2022. Kita fokus persiapan PORWIL Sumatera dan PON Aceh-Sumut,” tandasnya.