****
beritasebelas.id, Palembang – Guna mengatasi harga bahan bakar minyak (BBM) yang melambung tinggi serta melatih inovasi, siswa SMK Negeri 2 Palembang berhasil merakit sepeda listrik.
Layaknya sepeda motor pada umumnya, sepeda listrik ini bisa dipakai layaknya sepeda motor dengan hanya memberikan energi listrik atau charger. Selain itu, ini akan menjaid ramah lingkungan dan mengurangi polusi udara
“Penggunaan kendaraan listrik ini [sepeda] bisa lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak,” ujar Kepala SMKN 2 Palembang H. Suparman S.Pd., M.Si, Kamis, 12 Januari 2023.
Menurut Suparman, pentingnya penggunaan listrik dibanding BBM yang berasal dari fosil karena jumlahnya terbatas, dan tentunya akan habis. “Solusi yang perlu dikembangkan saat ini adalah pemakaian energi baru terbarukan,” ungkapnya.
“Sampai kapan, kita akan menggunakan bahan bakar minyak dari fosil, itu akan habis dan menjadi polusi, ke depannya harus ada energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan menjaga alam di Palembang khususnya,” tambahnya.
Selain memberikan inovasi baru, sambung Kepsek SMKN 2 Suparman, pihaknya juga berkeinginan melahirkan lulusan yang siap memasuki dunia usaha dan industri, sekolah kejuruan ini juga berusaha melahirkan lulusan yang memiliki akhlak mulia.
Suparman mengatakan kedisiplinan siswa menjadi prioritas utama terutama masalah attitude siswa. Membentuk attitude dengan gelaran tausiah, selain itu sekolah juga memiliki program penyetoran ayat suci Qur’an setiap pelajaran agama.
Berkaitan dengan hal itu, ujar Suparman pihaknya memiliki misi ‘TERDEPAN’, Te dikabarkan Terampil, De nya Dedikasi, P merupakan Prestasi, A – Akhlak Mulia dan N nya Nasionalis.
“Siswa yang lulus di sekolah ini selain punya keterampilan dan dedikasi serta prestasi siswa juga memiliki akhlak mulia dan juga nasionalis,” ucapnya.
Suparman menyebutkan jumlah siswa SMKN 2 saat ini memiliki jumlah siswa sebanyak 2.450 dengan 9 jurusan. Oleh karena itu dirinya lebih mengutamakan soft skill terlebih dahulu, soft skill inilah nanti yang pertama kali dibutuhkan di dunia industri.
“Mereka saat memasuki dunia industri bukan ditanya bisa apa tetapi yang nanti ditanyakan tanggung jawab dan disiplin, maka SMK Negeri 2 ini religius,” pungkasnya.