****
beritasebelas.id, Palembang – Memasuki bulan puasa Ramadan 1443 H tahun 2022, dengan masih situasi pandemi Covid-19. LRT Sumsel memberikan aturan khusus bagi penumpang. Bagi penumpang yang naik LRT di waktu jam berbuka puasa, diperbolehkan untuk makan dan minum, tapi terbatas hanya makanan/snack ringan dan minuman di dalam botol untuk berbuka puasa.
Hal ini sebagai toleransi untuk menghormati penumpang yang menjalani ibadah puasa untuk segera berbuka puasa.
Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, Minggu (3/4/2022) menjelaskan, aturan di dalam LRT selama ini adalah melarang penumpang untuk makan dan minum di dalam LRT. Sebab, untuk kenyamanan penumpang itu sendiri.
“Namun selama bulan puasa Ramadan ini, kami membolehkan penumpang untuk berbuka puasa apabila masih dalam perjalanan. Mengingat perjalanan LRT terakhir adalah pukul 18.43 dari stasiun DJKA dan 19.37 dari stasiun Bandara,” sebut Aida.
Dia juga menyampaikan, petugas di dalam LRT akan mengingatkan penumpang apabila waktu berbuka telah tiba. Namun, penumpang diminta untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan di dalam LRT guna kesehatan bersama. Juga diminta tetap menjaga kebersihan, dengan tidak meninggalkan sampah di dalam LRT. Dan untuk tetap tertib selama waktu berbuka sehingga tidak mengurangi kenyamanan penumpang itu sendiri.
“Untuk jam operasional selama bulan puasa Ramadan, tetap seperti biasa. Dengan 88 perjalanan mulai pukul 06.00 – 20.25 dan jarak antar stasiun (headway) 17 menit,” katanya.
LRT Sumsel saat ini telah terintegrasi dengan Bus Rapid Transit Trans Musi Jaya, dalam mendukung Gerakan Nasional Kembali ke angkutan umum (GNKAU). Yaitu program pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan angkutan umum dalam aktivitas sehari-hari.
Aida menuturkan, kapasitas 1 rangkaian saat ini diperbolehkan 179 penumpang dari sebelumnya 115 penumpang. Atau maksimum 60 persen dari kapasitas. Meskipun untuk tempat duduk sudah diperbolehkan tidak berjarak, namun untuk penumpang berdiri masih diberlakukan jaga jarak aman, sehingga kapasitas penumpang masih terjaga.
“Nanti petugas kami akan membantu mengingatkan kepada penumpang agar tetap menjaga jarak pada saat duduk maupun berdiri, guna tetap menjaga jarak aman dengan sesama,” ujarnya.
Penumpang periode 1 Januari s.d 31 Maret 2022 mengalami peningkatan, mengikuti aktivitas masyarakat yang mulai melakukan kegiatan tatap muka terbatas. Rata-rata 6.791 penumpang per hari, dengan okupansi rata-rata 57 persen, sehingga total penumpang dari 1 Januari – 31 Maret 2022 sebanyak 536.469 penumpang.
PTKAI sebagai operator LRT bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, berkomitmen mendukung penuh langkah-langkah untuk mencegah penyebaran penularan covid 19.
“Dan kami konsisten mengoperasikan LRT Sumsel dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat,” tutup Aida.