****
beritasebelas.id, Palembang – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkomitmen kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dapat memberikan dampak pada pengembangan aktivitas ekonomi di wilayah sekitarnya.
Termasuk penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Mengusung tema “Leveraging Power and Resilience of Micro, Small and Medium-sized Enterprises to Accelerate Sustainable Development and Eradicate Poverty in Times of Multiple Crises”, Hutama Karya memanfaatkan kekuatan dan ketangguhan UMKM pada wilayah sekitar JTTS untuk menjadi prioritas dalam pengisian tenant di rest area.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa saat ini Hutama Karya tengah mengoperasikan sebanyak 15 rest area yang tersebar di Tol Terbanggi Besar Kayu Agung (9), Tol Pekanbaru Dumai (4) dan Tol Indralaya Prabumulih (2).
Jika alokasi lahan yang ditetapkan pemerintah untuk UMKM minimal 30 persen dari total luas area komersial.
Hutama Karya justru memprioritaskan kurang lebih 70 persen lahan untuk UMKM di seluruh rest area.
“Saat ini kami mengalokasikan sebanyak 500 unit lahan tenant untuk UMKM dari 650 lahan tenant yang disewakan di rest area, di mana 368 unit telah ditempati oleh UMKM, terdiri dari penyedia makanan, minuman, kerajinan tangan dan layanan bengkel untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal,” sampai Adjib, Jumat (28/6/2024).
Program tersebut memberikan kesempatan kepada UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis dengan akses jaringan pelanggan yang lebih luas, dengan harga sewa yang lebih terjangkau dari harga komersial.
“Kami juga menyediakan berbagai kemudahan, termasuk pendampingan dalam berbagai aspek bisnis dalam bentuk pelatihan dan dukungan kepada UMKM yang bekerjasama dengan Asosiasi Benih Baik,” ungkap Adjib.
Pelatihan diberikan melalui beberapa program, seperti demo masak produk unggulan, implementasi pembayaran digital (QRIS), pendampingan penyusunan laporan keuangan, penyediaan buku menu, hingga pelatihan promosi produk.
“Sejak tahun 2023, setidaknya ada sekitar 170 UMKM telah mendapatkan peningkatan keterampilan bisnis melalui program ini, semuanya dirancang untuk memperkuat ketangguhan dan keberlanjutan usaha mereka,” imbuh Adjib.
Tak hanya itu, Hutama Karya juga turut bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam bentuk penyediaan lokasi promosi dan penjualan produk-produk khas daerah tanpa dikenakan biaya.
“Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan UMK dengan pendekatan community development, mendorong pengembangan UMK yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah, terutama di wilayah operasional JITS,” ujar Adjib.
Dari sisi bantuan permodalan, Hutama Karya juga berkolaborasi dengan Bank BRI dalam penyaluran dana serta Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang diharapkan dapat membuat UMK semakin naik kelas.
“Hutama Karya memastikan program ini terus terus berlanjut dan dapat memberikan manfaat bagi UMKM serta pengguna jalan tol, termasuk memperluas cakupan program dan terus berinovasi dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat sekitar melalui UMKM lokal,” tutup Adjib.