****
Beritasebelas.id, Palembang – Setelah kasus gagal ginjal akut terjadi di Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Mohammad Hoesin Palembang membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.
Kepala Balai Besar POM kota Palembang, Zulkifli saat ditemui di ruangannya pada Senin, (31/10/22) kemarin menjelaskan bahwa pihak BBPOM turut serta dalam tim khusus tersebut.
“Kami sebagai anggota tim khusus investigasi tersebut tugasnya adalah memeriksa seluruh obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien yanh dinyatakan terkena penyakit gagal ginjal akut tersebut,” kata Zulkifli.
Pemeriksaan tersebut dilakukan, kata Zulkifli jika ada korban atau laporan dari pihak rumah sakit yang terindikasi gagal ginjal akut.
“Apa yang dikonsumsi oleh korban, nanti diantarbke BPoM untuk dilakukan pengujian. Kalau produk obat-obatan ke BPOM tapi kalau darah, dahak nanti ada pengujian di lab forensik satgas di provinsi,” tuturnya.
Zulkifli juga menambahkan bahwa saat ini BBPOM telah merilis 189 produk sirup yang sudah diuji dan aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak atau balita.
“Kepala BBPOM pusat sudah merilis 189 produk sirup yang tidak menggunakan empat jenis pelarut yang menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut tersebut,” tambahnya.
Sementara ini, pihak BBPOM masih melakukan pemantauan produk obat sirup ke pabrik Perdagangan Besar Farmasi (PBF) yang ada di kota Palembang.
“Karena untuk melakukan penarikan obat-obatan tersebut membutuhkan prosedur, sehingga nanti PBF yang akan menarik produk tersebut dari apotek yang ada di kota Palembang. Dari kita sudah memberikan surat pemberitahuan, lalu nanti dari PBF meminta apotek-apotek untuk menyisihkan obat mana saja yang terindikasi lalu mereka akan datang dan menarik produk tersebut,” tutupnya.