beritasebelas.com,Palembang – Hampir satu tahun buron, Medi Saputra (22), warga Jalan KH Azhari, Lorong Jambe, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang akhirnya diringkus anggota Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang.
Medi ditangkap tak jauh dari rumahnya, Minggu (17/5), sekitar pukul 23.30 Wib. lantaran melakukan perlawanan dan hendak kabur saat akan diringkus, ia terpaksa dilumpuhkan di kedua kakinya dengan timah panas.
Medi merupakan salah seorang kawanan begal sadis yang kerap beraksi di atas Jembatan Musi IV dan Jembatan Ampera. Sementara kedua temannya, Angga dan Junaidi telah lebih dulu diringkus dan sedang menjalani hukuman.
“Mereka sudah sembilan kali melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas), lima kali di atas Jambatan Ampera dan empat kali di Jembatan Musi IV,” kata Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kanit Tekab 134 Iptu Tohirin, Senin (18/5).
Terakhir sebelum diringkus, ketiga tersangka membegal mahasiswa bernama Efelyn Ahmad Arif (21), warga Desa Bandar, Kelurahan Kance Diwe, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, di atas Jembatan Ampera pada Rabu 10 Juli 2019, sekitar pukul 23.30 Wib.
“Kita dapat laporan dari warga, bahwa Medi telah melakukan aksi curas bersama Angga dan Junaidi (menjalani hukuman) terhadap korban Efelyn. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya kita berhasil meringkus tersangka Medi,” kata Tohirin.
Sementara, tersangka Medi mengakui semua aksi kejahatan yang dilakukannya, termasuk bersama kedua temannya yang sedang menjalani hukuman tersebut.
“Iya, kalau tidak salah sudah sembilan kali saya beraksi. Empat kali di atas Jembatan Musi IV dam lima kali di Jembatan Ampera,” katanya meringis menahan sakit akibat luka tembak di kedua kakinya.