oleh Bagus – foto Bagus
beritasebelas.com,Baturaja – Antisipasi aksi tawuran yang sering dilakukan oleh oknum pelajar di Baturaja, jajaran Polres Ogan Komering Ulu kerjasama dengan Satpol PP setempat menggelar razia di sejumlah tempat rental laystation, serta warung internet yang sering dijadikan tempat mangkalnya para pelajar tersebut.
Dari hasil razia anggota Kepolisian dibantu Satpol PP terjaring sebanyak 44 pelajar SMP dan SMA, karena kedapatan bolos sekolah dan sedang nongkrong warnet-warnet dan tempat permainan playstation.
“Mereka kita amankan saat sedang asyik main game online di warnet dan rental PS ketika jam belajar. Para pelajar ini terlihat panik saat akan diamankan,” ungkap Kapolres OKU, AKBP Leo Andi Gunawan, melalui Kepala SKPT, Ipda Charlie, Selasa 17 Januari 2017.
Menurut Ipda Charlie, aksi kucing-kucingan antara petugas dan pelajar yang mencoba kaburpun terjadi, bahkan ada pelajar yang mencoba mengelabui petugas dengan masuk kedalam toilet warnet dan membuka baju seragamnya. Beruntung berkat kesigapan para petugas, para pelajar ini berhasil diamankan.
“Ini razia penertiban sebagai bentuk cipta kondusif dan sebanyak 44 pelajar berhasil kita amankan” tegasnya.
Selain merazia warnet dan rumah game playstation, petugas juga menyisir tempat-tempat nongkrong para pelajar seperti lapangan Korpri dan Jembatan Ogan IV, alhasil petugas berhasil mengamankan seorang pelajar berinisiaal MN (17) yang kedapatan membawa senjata tajam jenis badik.
“Kita lihat pelajar ini gelagatnya mencurigalan dan setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata dibawah jok motornya ditemukan sebilah senjata tajam,” ungkapnya.
Para pelajar yang terjaring razia ini dikatakan Charlie diamankan di Polres OKU untuk didata dan diberi pembinaan.
“Kita berikan pembinaan kepada mereka. Lalu setelah didata, kita akan panggil orang tuanya,” pungkasnya.
Sementara dari hasil pantauan di lapangan, para pelajar yang terjaring razia ini berkilah, terpaksa bolos sekolah lantaran telat datang ke sekolah.
“Tadi peginya telat pak, jadi gak bisa lagi masuk. Mau pulang takut kena marah orang tua karena tidak sekolah,” tutur salah seorang pelajar seraya meminta agar dirinya dilepaskan dan berjanji tidak akan bolos lagi.