Budi Aziz Peduli Pendidikan dan Kesehatan

| |

Kop
Erika

***

beritasebelas.id,RambutanSosok seorang Budi Aziz Kepala Desa Durian Gadis patut di acungi jempol, saat pertama kali dilantik sebagai Kepala Desa Durian Gadis pada tahun 2009 lalu, program kerja yang pertama kali di kerjakannya adalah membangun sarana pendidikan, yakni dengan membangun gedung sekolah dasar.

Budi Aziz Kepala Desa Durian Gadis (dua dari kanan)

Hal ini dilakukannya karena desa yang berada di wilayah Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasini ini, penduduknya  sudah lama mengharapkan memiliki gedung sekolah sendiri, sehingga anak-anak Desa Durian Gadis tidak perlu jauh-jauh menuntut ilmu ke desa tetangga yang jaraknya lumayan jauh.

Ini di ungkapkan Budi Aziz saat ’ngobrol santai di channel beritasebelas.id’’ Sabtu 13 Februari 2021.

Menurut bapak tiga anak ini, saat pertama kali ikut mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Durian Gadis pada tahun 2009 atau di periode pertamanya, dirinya tidak diperhitunganoleh lawannya dalam Pilkades tersebut, karena pada waktu itu dirinya masih muda dan bujangan serta tidak memiliki pekerjaan, karena orang rantau dan anak seorang petani.

“Saya termotivasi untuk maju, sebagai seorang anak petani ingin menciptakan suatu perubahan, dan menjadi figure dan contoh untuk anak petani lainnya,” ungkapnya.

Dengan motto Yang Muda Yang Berkarya, Budi Aziz melangkah membangun Desa Durian Gadis, walaupn tidak memiliki pengalaman sebagai aparatur desa, tapi semangat untuk memajukan dan mengenalkan desa tempat tinggalnya sangatlah kuat.

Dengan modal program kerja yang menyentuh masyarakat, Budi Aziz di awal memimpin Desa Durian Gadis langsung meletakkan pondasi pendidikan di desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan membangun gedung sekolah dasar.

“Setelah saya dilantik sebagai Kepala Desa Durian Gadis, waktu itu desa saya belum ada sekolah, jangankan TK, SD pun tidak ada, sedangkan lokasinya merupakan urungan masyarakat dengan kepala desa sebelumnya. Dan pembangunan dimasa saya menjabat,” ujarnya.

Dikatakan Budi kedepannya ankan dibangunkan juga gedung sekolah untuk taman kanak-kanak. Sedangkan untuk bidang kesehatan diungkapkan Budi, di Desa Durian Gadis sudah memiliki Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa, yang kebetulan Bidan Desanya adalah istrinya sendiri.

Selain itu Budi Aziz juga mengatakan di Desa Durian Gadis sekarang sudah memiliki sarana pendukung lainnya, seperti Kantor Kepala Desa, Sarana olahraga dan Gedung Pertemuan.

Diungkapkan Budi di channel beritasebelas.id, kendala yang sekarang dihadapi oleh desanya adalah sarana jalan penghubung dari Kecamatan Rambutan menuju Desa Durian Gadis sangat memprihatinkan, dirinya berharap dengan telah ditingkatkan status jalan yang melintas di Desa Durian Gadis menjadi jalan provinsi, agar dapat di perbaiki, selain kondisi jalan yang rusak dan berlubang juga sempit, sehingga untuk berlintasan dua kendaraan harus hati-hati.

“Saya berharap kepada dinas terkait, dan pemangku kepentingan di Banyuasin dan Provinsi Sumatera Selatan, agar akses jalan di Kecamatan Rambutan ini harus bias sama dengan kecamatan lainnya, karena Kecamatan Rambutan ini merupakan penyangga Kota Palembang, karena Kecamatan Rambutan ini berbatasan langsung dengan Kota Palembang dengan jarak tempuh hanya 45 menit, dan sangat tragis kalau jalannya ini tidak di perhatikan dan diprioritas oleh pemerintah,” pungkasnya.

print
Sebelumnya

Kabar Gembira! Siap-siap Guru Honorer SMA/SMK/SLB di Sumsel Dapat Insentif

Tuntut Naik Gaji, Ratusan Kepala Desa Lepas Cupu dan Tunda APB-Des

Berikut