****
beritasebelas.id, Palembang – Guna membidik target hibah sebanyak-banyaknya dari Kemendikbudristek untuk penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) menggelar pendampingan penulisan proposal bagi dosen.
Digelar di Gedung Business and Science Center, Lantai 4, Ruang 402 dan 406 sejak Senin dan Kamis, 3- 6 April 2023.l, kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor UPGRIP Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR.
Pada kesempatan tersebut, Dekan FKIP Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., CIQaR dalam laporannya mengatakan pendampingan penulisan proposal Hibah Penelitian dan PkM Kemdikbudristek 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Tak kalah penting, melalui kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat/peran aktif dosen dalam menghasilkan karya ilmiah, menghasilkan proposal yang layak untuk diikutsertakan dalam hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta meningkatkan perolehan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan mutu penyelenggaraan dan pengelolaan perguruan tinggi.
“Peserta yang diundang untuk mengikuti kegiatan tersebut adalah dosen di lingkungan FKIP UPGRIP yang memenuhi persyaratan sebagai ketua peneliti sebanyak 59 orang, dengan narasumber Guru Besar MIPA Kimia Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Aldes Lesbani, S.Si., M.Si., Ph.D. Dosen FKIP Maharani Oktavia, S.Si., M.Sc. dan Murjainah, M.Pd,” ujarnya.
Lanjutnya, pada kegiatan pendampingan ini juga diselenggarakan agar kompetisi dosen untuk meraih hibah di tingkat nasional semakin meningkat. Dari semua dosen yang mengikuti kegiatan ini.
Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Palembang Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR dalam sambutannya mengatakan Universitas PGRI Palembang mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.Pihaknya menyampaikan, terkhusus para dosen FKIP UPGRIP melalui workshop ini diharapkan dapat mempelajari dan mendapatkan ilmu bagaimana cara mendapatkan hibah terindex Nasional maupun Internasional.
“Karena posisi Universitas PGRI Palembang dalam posisi utama dan bagaimana strategi atau cara mendapatkan hibah, bukan hanya teori,” tegasnya.
Bukman berpesan agar setelah selesai lokakarya ini peserta melakukan diskusi dan bimbingan secara langsung dengan pendamping kelompok masing-masing dan peserta mengunggah proposal hibah penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Jika tidak langsung direspon dengan cepat dengan melakukan diskusi dan bimbingan maka hasil dari kegiatan hanya sebatas teori tanpa praktek.
“Oleh karena itu, kami berharap dan kembali menargetkan Universitas PGRI Palembang sebagai pemburu hibah terbesar dalam Perguruan Tinggi,” pungkasnya.