Cegah Abrasi Warga Tanam Pohon

| |

Kop
Bagus

****

beritasebelas.id, Baturaja – Dampak meluapnya Sungai Ogan beberapa tahun terakhir mengakibatkan pengikisan tanah (abrasi). Akibatnya sejumlah permukiman penduduk di pinggiran sungai mulai terancam.

Hal ini terjadi di sejumlah desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Lubuk Batang dan Kecamatan Peninjauan. Bahkan dalam setahun terakhir beberapa rumah warga rusak setelah longsor yang diakibatkan abrasi tersebut.

Penanaman bibit Jambu Jamaika di pinggir Sungai Ogan

Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah makin meluasnya kerusakan akibat luapan Sungai Ogan, salah satunya dengan melakukan penanaman pohon disepanjang aliran sungai. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Belatung Kecamatan Lubuk Batang dibantu pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan penanaman pohon di sepanjang aliran Sungai Ogan desa setempat.

Sedikitnya 200 pohon jambu Jamaika bantuan dari PT KAI ditanam oleh warga di sepanjang aliran Sungai Ogan. Pohon jenis buah ini dipilih selain berbatang besar juga menghasilkan buah.

“Kemarin kita memang berupaya untuk mengatasi pengikisan sungai ini untuk waktu jangka panjang. Karena untuk pembangunan talut kita tidak memiliki biaya makanya kita upayakan untuk menanami dengan pohon saja,” Ujar Plando Kepala Desa Belatung.

Dikatakan Plando pihaknya mendapat bantuan bibit pohon buah jenis jambu Jamaika dari PT KAI yang saat ini sudah ditanam di sepanjang aliran Sungai Ogan dan beberapa diantaranya ditanam di permukiman warga. Pihaknya juga berterima kasih kepada pihak PT KAI, karena kerusakan tanah akibat luapan Sungai Ogan tersebut sudah sangat memprihatikan.

“Kita berterima kasih kepada PT KAI yang peduli dengan desa kami, karena terus terang saja saat ini akibat kikisan sungai Ogan ini sudah mengancam permukiman kami,” Jelasnya.

Sementara itu Edi perwakilan PT KAI mengatakan bantuan bibit pohon tersebut di berikan sebagai bentuk dukungan PT KAI terhadap penyelamatan alam terutama sungai dan permukiman penduduk yang rusak akibat luapan sungai.

“Karena jika kita biarkan bukan tidak mungkin bisa mengancam sarana perkeretaapian. Sepenuhnya kita mendukung dalam menghijaukan kembali Desa Belatung ini,” pungkasnya.

print
Sebelumnya

Disdik Palembang Hanya Perbolehkan 27 Sekolah Setiap Kecamatan Buka Belajar Tatap Muka

Awal Juli, KONI Sumsel Jalankan Pelatda Terpusat

Berikut