****
beritasebelas.id, Palembang – Guna mencegah kenakalan remaja sejak dini, sekolah dibeberapa SD di Palembang menerapkan yasin bersama setiap hari Jumat sebelum belajar di kelas.
Seperti di SD Negeri 143 Palembang, ratusan siswa sekolah dasar negeri ini beserta guru dan kepala sekolah memanjatkan doa yasinan bersama di halaman sekolah, Jumat, 30 September 2022.
Di SD Negeri 143 tersebut, ternyata memang mewajibkan seluruh siswanya membaca yasin dan berdoa di sekolah setiap hari Jumat sebelum pelajaran dimulai. Hal ini sebagai bagian pendidikan karakter yang diterapkan sekolah tersebut kepada para muridnya.
“Kegiatan baca yasin ini sudah lama, biasanya dilakukan di halaman sekolah,” ujar Kepala SD Negeri 143 Rismawati saat ditemui usai pelaksanaan baca yasin bersama.
Dijelaskan Risma, tujuan kegiatan baca yasin bersama-sama ini untuk memperdalam lagi siswa-siswinya membaca Al-Qur’an. Selain itu, juga ditujukan agar seluruh siswanya terbiasa membaca Al-Qur’an di sekolah.
Efek positifnya, sambung Rismawati, kegiatan itu untuk membatasi anak-anak didiknya dari perilaku yang tidak baik.
“Kegiatan ini untuk membentengi anak-anak dari perbuatan kenakalan remaja yang menimbulkan dosa,” kata dia.
Setiap pelaksanaan kegiatan, jelasnya, pembacaan yasin dipimpin oleh guru agama di sekolah. Lanjut Risma, ia berharap dengan kegiatan baca yasin dan membaca doa-doa sehari-hari tersebut, dapat meningkatkan kecerdasan siswa dalam menerima pelajaran di sekolah.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak didik kami bertambah kecerdasannya dalam menerima pelajaran di sekolah,” ungkapnya.
Selanjutnya, usai kegiatan membaca surat yasin bersama hari Jumat, para siswa dengan juga mendapat arahan dan motivasi dari kepala sekolah.
“Setiap Jumat selesai membaca yasin, juga kita manfaatkan untuk menyampaikan semacam nasihat kepada siswa dan motivasi sehingga mereka benar- benar mendengarkan dan mengamalkan,” tuturnya.
Disamping itu, nasihat untuk diri siswa, siswa juga di ingatkan sikap kepada orangtua maupun sesama seperti apa.
Sehingga perilaku baik, lanjutnya, bukan hanya di sekolah ditunjukan, tetapi di luar sekolah juga diterapkan.
“Tentunya sekolah sebagai wadah pendidikan anak, selain di rumah yang dilakukan orangtua, harus mampu memberikan pengarahan yang lebih baik,” paparnya.
Hal serupa juga dilaksanakan oleh SD Negeri 30 Palembang yang merupakan salah satu sekolah pilot proyek sekolah inklusi ini pun menggelar yasinan bersama di halaman sekolahnya.
Kepala SDN 30 Palembang Sukmaesi mengatakan SDN 30 telah mewajibkan seluruh siswanya membaca yasin setiap hari Jumat.
“Hal ini sebagai bagian pendidikan karakter yang diterapkan kepada para siswa/siswinya, “katanya.
Kegiatan ini, kata Sukmaesi sebagai bagian dari komitmen pihak sekolah untuk membentuk generasi berkualitas, yang menguasai ilmu (umum) dengan basis agama yang kuat. Para siswa SDN 30 ini memang dididik untuk disiplin pada setiap kegiatan di sekolah mereka.
Kegiatan ini juga untuk membentengi anak-anak dari perbuatan yang tidak baik atau kenakalan remaja.
“Ditambahkannya, saat ini banyak yang bisa mempengaruhi karakter anak-anak, sehingga jika tidak dibekali dengan ilmu agama, dikhawatirkan anak-anak bisa terjerumus kepada perbuatan yang salah, seperti narkoba dan kenakalan remaja lainnya,” katanya.
Pengaruh sangat mengancam para anak-anak kita, dengan adanya kegiatan agama seperti yasinan ini anak-anak dapat terhindar dari perbuatan yang negatif, seperti terlibat Narkoba.