—
H Ahmad Zulinto
beritasebelas.com,Palembang – Jelang kegiatan belajar tatap muka yang rencananya akan digelar 15 Juni 2020 oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk jenjang TK hingga SMP, pihak sekolah harus menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) satu siswa satu meja belajar.
Pasalnya, masa aktif belajar diakui sebetulnya akan digelar pada 15 Juli 2020 saat tahun ajaran baru, namun pada 15 Juni 2020 akan diterapkan belajar disela-sela libur akhir tahun ajaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Kementerian Pendidikan pada 15 Juni ini. Ia meyakinkan, pertimbangan untuk membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah tentunya dengan pertimbangan matang.
“Kita buka sekolah itu tidak mau mengambil resiko bagi siswa. Bila 15 Juni belum memungkinkan maka akan ada pemberitahuan lanjutan,” ujar Zulinto, Senin 1 Juni 2020.
Ia menambahkan, bila mulai menjalankan belajar mengajar, jadwal pun akan diatur dibagi dalam dua shift dengan sistem ganjil genap menyesuaikan nomor absensi siswa. Kapasitas ruangan pun akan dibuat seminimal mungkin.
“Jadi misalnya mereka 36 orang satu kelas dulunya, nanti akan hanya 18 siswa satu kelas dan kita pastikan satu meja satu orang siswa tidak boleh berdampingan,” katanya.
Dengan banyaknya jumlah guru yang mencapai 6.000 orang, pihaknya belum bisa melakukan rapid test bagi tenaga pengajar. Namun, dipastikan protokol kesehatan ketat akan diberlakukan selama kegiatan belajar mengajar dimulai.
“Cek suhu, jaga jarak, pakai masker itu wajib. APD yang digunakan standar sesuai protokol kesehatan,” katanya.
Setelah keputusan Kota Palembang masih tentatif terkait status kepastian new normal dan PSBB berlanjut atau berakhir. Akhirnya, Zulinto berencana mengefektifkan sekolah setelah tahun pelajaran baru pada 13 Juli 2020.
“Jadi idealnya mungkin tahun ajaran baru siswa baru kembali bersekolah dan itu juga dinilai lebih efektif,” pungkasnya.