****
beritasebelas.id, OKU Selatan – Rangkaian webinar literasi digital bertajuk Cerdas dan Bijak Bermedia Sosial di gelar di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Kegiatan massif ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Webinar menyasar target segmen pelajar dan masyarakat OKU Selatan sukses tercatat 615 peserta yang terdaftar dalam webinar ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber berkompeten pada bidangnya, yakni Dr Bambang Sadono, SH, MH., Dhini Gilang Prasasti, ME., Jamilawati, M.Pd., Dian Novitasari, M.I.Kom dan influencer Hanna faridl @hannafaridl sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Dr Bambang Sadono, SH., MH, menjelaskan terkait nilai lebih media daring yaitu diantaranya cepat dan realtime, daya jangkau tak terbatas, relative murah, adil dan merata, semua jadi subjek, dan content sangat kaya.
“Namun ada juga kekurangannya jika digunakan tidak dengan bijak,” ujarnya.
Ditambahkan Dhini Gilang Prasasti, ME, terkait pemahaman masyarakat untuk meninggalkan rekam jejak positif di ruang digital masih minim. Termasuk memahami fitur keamanan digital untuk melindungi privasi dan keamanan data.
“Dan kita harus hati-hati terhadap terhadap postingan kita, karena ada ungkapan jarimu, harimaumu” ungkapnya.
Pembicara ketiga, Jamilawati, M.Pd menjelaskan tentang bijak dalam penggunaan media sosial diantaranya dengan cara jangan terlalu mudah percaya pada informasi yang disebarkan, jaga etika dalam bermedia sosial, filter atau saring informasi yang akan dibagikan.
“Dan jangan bagikan informasi atau data pribadi anda secara mudah di media sosial,” kata Jamilawati.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Baturaja, Dian Novitasari, M.I.Kom, juga menegaskan mengenai etika berinteraksi di internet (Netiket) diantaranya harus diperhatikan bahwa pengguna internet juga manusia, etika komunikasi di dunia nyata berlaku di dunia digital, kenali aturan main di forum online.
“Hargai waktu dan kuota orang lain, tampil baik di dunia digital, bagikan pengetahuan dan keahlian, kendalikan emosi, dan hargai privasi orang lain,” tegas Dian.
Hanna faridl @hannafaridl sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan kita harus hati-hati di dunia digital, bahwa sebaiknya setiap akun media sosial sebaiknya harus mempunya password nya berbeda-beda agar tidak mudah di hack.
Peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber, salah satunya Merta yang bertanya bagaimana cara bebas berkreasi di media sosial, tanpa harus takut dengan stigma akan susahnya mencari pekerjaan kedepannya?.
Dimana menurut Dhini Gilang Prasasti, M.E masyarakat jangan takut berkreasi di media sosial, ekspresikan hobi kita tapi jangan sampai berbau sara dan mencemarkan nama baik seseorang.
Webinar ini merupakan satu dari rangkaian 25 kali webinar yang diselenggarakan diKabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.