****
beritasebelas.id, Palembang – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumsel melakukan sejumlah razia ke tempat-tempat rawan akan narkoba.
Hal ini dilakukan guna menciptakan kondisi yang kondusif dalam rangka menyambut pesta demokrasi pada tahun 2024.
“Razia ini juga dalam rangka merespon laporan dari masyarakat tentang adanya peredaran gelap narkoba di beberapa tempat,” ungkap Dirresnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Dolifar Manurung, Kamis (23/11).
Dari laporan tersebut, personil kemudian melakukan razia.
“Ada 150 personil yang dikerahkan untuk melakukan razia di tempat-tempat rawan akan peredaran narkoba,” ujar Dolifar.
Adapun tempat pertama yang dilakukan razia yakni Kampung Narkoba di Tangga Buntung, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang, pada Selasa 31 Oktober 2023 lalu.
Di Kampung Narkoba, personil menyasar lima lorong, yakni Lorong Cek Latah, Lorong Manggis, Lorong Gayam, Lorong Cemara dan Lorong Sepakat.
Pada saat personil menggerebek salah satu rumah bandar narkoba di Lorong Cek Latah, polisi tidak menemukan narkoba, tetapi di bagian teras rumah terdapat sebuah meja kecil yang diduga menjadi tempat lapak penjualan narkoba.
Kemudian, pada tumpukan sampah ditemukan sekop yang terbuat dari pipet sedotan yang masih terdapat sisa serbuk sabu-sabu dan beberapa bal plastik klip kemasan kecil dalam keadaan kosong.
“Jadi, ketika penggerebekan di lokasi ada 2 orang yang melarikan diri dan melompat ke Sungai Musi,” kata Dolifar.
Di Lorong Cek Latah, petugas juga menemukan seperangkat CCTV yang terpasang di rumah milik bandar yang bernama Indra.
“CCTV inilah yang membantu petugas memantau pergerakan orang di sepanjang Lorong Cek Latah,” terang Dolifar.
Lalu, pada saat petugas akan melakukan penggerebekan di Lorong Sailun, petugas melihat seseorang yang mencurigakan yakni MK (17) sedang membawa sesuatu.
“Dan pada saat dilakukan penggeledahan didapati barang bukti berupa 1 kantong kresek warna hijau yang di dalamnya terdapat 1 plastik klip berisikan 4 paket narkotika jenis sabu-sabu dibungkus plastik klip transparan dengan berat bruto 40,91 gram yang disimpan pelaku di dalam saku celananya sebelah kiri bagian belakang,” ungkap Dolifar.
Di dalam penggerebekan tersebut, lanjut Dolifar, setidaknya pihaknya berhasil mengamankan barang bukti yang disita dari beberapa rumah warga.
Serta mengamankan satu orang kurir narkoba yang masih berumur 17 tahun.
“Dari sasaran 5 lorong itu kami mengamankan 3 alat hisap (bong) yang ditemukan terbuang di dekat tumpukan sampah. 2 bal plastik klip transparan tempat bungkus sabu-sabu. Ada juga seorang kurir yang kami amankan berinisial MK yang berstatus pemakai juga,” tutur Dolifar.
Lanjut dikatakan Dolifar bahwa pihaknya akan terus memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumsel, khususnya Palembang.
“Terutama wilayah-wilayah di Palembang yang disinyalir menjadi tempat transaksi narkoba,” tutup Dolifar.