CJH Sumatera Selatan Ziarah Ke Tempat Bersejarah

| |

haji

Berita Sebelas.com, Makkah

Sebelum diberangkatkan ke Arafah, Musdalifah, dan Mina, selain melakukan ibadah sunah, Jemaah Calon Haji Sumatera Selatan mengisi waktu luang dengan berziarah ke tempat-tempat bersejarah. Salah satu tempat paling banyak dikunjungi jemaah yakni Jabal Tsur, tempat dimana Nabi Muhammad SAW bersama sahabatnya Abu Bakar Assidiq pernah bersembunyi dari kejaran kaum musyrikin.

Di Jabal Tsur inilah, Abu Bakar juga digigit ular karena ingin melindungi Nabi. Para jemaah mengabadikan Jabal Tsur ini dengan berfoto bersama dan mencoba untuk menapak tilas kejadian bersejarah yang dialami Nabi dan sahabatnya itu.

Para jemaah juga diajak pembimbing masing- masing ke Gua Hira, tempat yang sangat terkenal dalam sejarah Islam karena di sinilah Nabi menerima wahyu pertama melalui Malaikat Jibril. Namun sayang, Gua Hira saat ini ditutup dari ziarah jemaah karena banyak terjadi kesyirikan yang dilakukan oleh jemaah haji.

Tempat yang tak kalah pentingnya adalah Jabal Rahmah (tempat kasih sayang), tempat bertemunya Nabi Adam AS dengan istrinya Siti Hawa setelah berpisah 450 tahun lamanya. Sebelumnya, Nabi Adam diturunkan Allah SWT di India, sedangkan Siti Hawa di Jeddah.

Para jemaah mendaki Jabal Rahmah sampai ke puncak bertugu putih sebagai tanda tempat bertemunya nenek moyang manusia itu. Tugu putih Jabal Rahmah dijaga oleh beberapa Askar, agar tugu tetap terjaga dari segala bentuk kesyirikan yang dilakukan oleh JCH.

Di Jabal Rahmah, JCH hanya diperkenankan untuk berdoa dan mengabadikan kunjungan dengan berfoto. Selain itu, tindakan lainnya tidak diperkenankan seperti menulis-nulis nama di tugu, mengusap-usap tugu, dan lainnya. Para JCH diimbau agar mengikuti sunah Nabi dalam menjalankan ibadah haji. Pemakaman Ma’la juga merupakan salah satu tempat yang penting untuk diziarahi para JCH. Di Pemakaman Ma’la, Siti Khadijah, istri Nabi yang pertama dimakamkan.

Seperti diketahui dalam sejarah Islam, Siti Khatijah adalah wanita pertama yang masuk Islam. Beliau adalah orang yang paling berjasa dalam agama Allah karena seluruh hartanya dikorbankannya untuk perjuangan Islam dan membela agama Allah. Selama ziarah ke tempat-tempat bersejarah, para JCH dilarang untuk mambawa uang banyak dan memakai perhiasan, karena banyak pencopet berkeliaran di tempat-tempat umum tersebut.

Tidak sedikit jemaah Indonesia yang kecopetan saat berziarah. Sementara itu, Masjidil Haram makin dipenuhi jemaah dari berbagai negara. Untuk melaksanakan Salat Jumat, jemaah harus sudah mulai berangkat dari tempat penginapan mulai pukul 09.00. Jika tidak, maka akan sulit mendapatkan tempat sholat di dalam Masjidil Haram karena pukul 10.00 masjid sudah ditutup karena penuh. Begitu selesai selesai salat pun jemaah diminta  tidak langsung meninggalkan majid secara serentak agar tidak berdesak-desakan dan saling dorong saat keluar. 

print

Sebelumnya

simPATI “Rewarding Discoveries” Wujudkan Penemuanmu dengan simPATI

Tandai Perkuliahan Universitas Tamansiswa Palembang Gelar ORDIK

Berikut