
—
beritasebelas.com,Palembang – Demi mengajari anak-anak kurang mampu yang tak bisa mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) yang mahal, Siti Khodijah yang merupakan guru di Rumah Pintar Palembang ini rela dibayar Rp 4.000.

Menariknya lagi, pelayanan belajar dan juga mengaji ini sudah selama 7 tahun rela mengajar anak-anak dengan sabar. Baik itu mengajar soal ilmu pengetahuan maupun mengajar mengaji.
“Kalau dulu gratis, sekarang untuk keperluan buku dan panduan, mereka diminta satu hari Rp.4000, kalau mereka datang bayar, kalau tidak datang tidak bayar,” tutur Siti Khodijah, Senin 31 Agustus 2020.
Dikatakan Khodijah, bahwa anak-anak dari Kampung 13 Ulu Palembang yang juga terkenal dengan perkampungan keturunan Arab ini sangat bersemangat masuk ruangan Rumah Pintar. Pukul 15.00 WIB, anak-anak membawa buku pelajaran sekolah juga iqro’ untuk mengaji yang langsung dilanjutkan pada sore harinya.
Awalnya, Anja panggilan akrabnya mengratiskan anak-anak mulai dari belajar membaca, pembelajaran sekolah, dan mengaji.
“Dua tahun terakhir, bersama Najmah, penggagas Kampung Pandai 13 Ulu Palembang, Anja membentuk Rumah Pintar bagi anak-anak di sekitar rumahnya,” jelasnya.
Dan saat ini, setiap hari Senin hingga Jumat, anak-anak di lingkungan Kampung Pandai 13 Ulu Palembang akan belajar dan mengaji dengan giat.
Pengalamannya semasa kecil yang berjuang untuk sekolah dan mendapatkan pendidikan hingga bergelar sarjana, sangat berpengaruh dengan perannya saat ini hingga konsisten membangun Rumah Pintar Uwais.
“Jadi ini sekaligus membantu mereka, karena banyak anak-anak di sekitar daerah tersebut dari kalangan menengah ke bawah yang tidak mendapatkan pembelajaran tambahan selain di sekolah,” jelasnya.