Demi Orang Tuaku, Ku Jemput Emas di Papua

| |

Anugrah

beritasebelas.com,PalembangCabang olahraga catur Sumatera Selatan menjadi penyumbang medali pada pesta olahraga bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 musim lalu.

Catur nyaris meraih medali emas dan harus berpuas dengan medali perak lantaran diraih oleh sang tuan rumah. Cia menjadi salah satu atlet catur beregu yang ketika itu berjuang keras untuk mampu menjadi yang terbaik pada PON di Tanah Legenda pada empat tahun silam.

Apalagi, medali emas yang ditargetkan adalah demi kebahagiaan orangtua nya selama ini mendukung penuh dirinya.

“Ini demi orang tua saya. Kedua orang tua saya selalu mendukung saya dalam olahraga catur ini, mereka selalu memberikan semangat yang tiada henti untuk menjadi pemenang dalam setiap perlombaan yang saya ikuti,” tuturnya,

Dan, sebagai kebiasaan positif dan inspirasi baginya adalah, Cia selalu meminta restu dan doa ketika akan tanding agar apapun hasilnya menjadi yang terbaik.

“Iya, PON Jabar kita perak. PON Papua nanti target kita emas,”tutur Cia.

Pemilik nama lengkap Alicia Fitri Wahida ini mengaku, selain fokus latihan bersama tim catur Sumatera Selatan, dirinya tengah memetakan kekuatan pecatur Tanah Air yang dinilai menjadi rival berat.

Meskipun, para pecatur Indonesia dari berbagai daerah perlu diwaspadai namun beberapa daerah perlu menjadi kewaspadaan khusus. Saat ini sendiri, Cia yang merupakan spesialis pecatur kilat ini masih melakukan pemetaan, karena terkendala laptopnya.

Menurutnya data laptop yang berisi data pemain terhapus sehingga ia harus memetakan ulang lawan-lawan pecatur di Indonesia.

“Sejauh ini musuh berat masih Jabar, kita terus evaluasi dan petakan kekuatan lawan, sembari latihan,” terang putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Ali Mukhtar dan Uyun Kenongosari ini.

Menurut anak asuh Head Coach Catur Sumsel Noerdin Abu Bakar ini mengaku saat ini ritme latihan juga diperbanyak baik latihan di Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya (SONS) maupun di Akademi Catur Sumatera Selatan (ACSS).

“Kita juga nunggu program Pelatda dari KONI Sumsel, semoga bisa secepatnya,” harapnya.

Gadis kelahiran Tangerang, 27 Desember 2000 ini mengaku PON Papua merupakan kejuaraan terdekat yang harus ia capai dengan hasil yang maksimal.

Apalagi, soal latihan, ia dan rekan-rekannya tak diragukan lagi dengan ritme yang cukup lama, agar kesiapan strategi dan mental benar-benar siap. 

Catatan Prestasi Alicia Fitri Wahida

*Permalat Cup 1 se-Indonesia, Juara 3 kategori putri U-14, 2014

*Kejurda Catur 2014, Juara 1 kelompok Putri C, 2014

*Porprov Lubuklinggau juara 1 Catur cepat beregu 2015

*Porprov Lubuklinggau, Juara 3 Catur Cepat Perorangan Putri, 2015

*Kejurda Catur 2016, Juara 3 Kelompok Putri B, 2016

*PON XIX 2016 Jawa Barat, Juara 2 Catur kilat beregu 2016

*Penang 8th Heritage City Internasional Chess open, Challenger U15G 1st placing, 2016

*Penang chess Blitz tournament, U15G 1st placing, 2016

*Kompetisi Catur Se-Sumatera kabupaten Pali Sumsel, Juara 1 kategori SMA putri, 2019

print
Sebelumnya

Jelang Porprov 2021, KONI Bakal Cek Kesiapan OKU Raya

Aktivitas Ramadan Selama Daring Diisi Pesantren Kilat Mandiri

Berikut