***
beritasebelas.id,Palembang – Dihari ketiga Pelaksanaan penilaian akhir sekolah (PAS) tingkat SD/SMP saat ini masih berlangsung masih berjalan sesuai keadaan. Mata pelajaran yang diujikan yakni mata pelajaran IPS dan Bahasa Inggris.
Dari pantauan di SMPN 33 Palembang PAS bukan hanya dilaksanakan secara daring saja tetapi sekolah juga menggelar ujian secara langsung bagi siswa yang tak memiliki gawai. terlihat beberapa siswa yang berada didalam satu ruangan tengah mengikuti ujian.
Pelaksanaan ujian secara langsung ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat yakni mulai dari menjaga jarak dan memakai masker. Kepala SMPN 33 Palembang, Nurbaiti mengatakan untuk pelaksaan PAS hingga saat ini berjalan dengan lancar dan tak ada ganguan.
Nurbaiti mengatakan pelaksanaan PAS ini memang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena berada di masa pandemi.
“Yang penting penilaian sudah dilakukan dan juga berdasarkan anjuran Diknas pun tidak menuntut ketuntasan belajar di masa Pandemi ini,” ujarnya, Rabu 12 Desember 2020.
Pelaksanaan PAS dihari ketiga ini berjalan dengan lancar. “Kita gelar pas ini dilakukan secara daring dan luring,” jelas dia. Bagi siswa yang punya gawai, maka PAS dilaksanakan secara daring yang langsung dikerjakan di rumah masing-masing.
Sedangkan bagi siswa yang tidak ada gawai, mereka datang ke sekolah dan mengikuti PAS di ruangan yang telah disediakan.
“Yang ikut luring ini dikit hanya 12 orang dari total 694 siswa yang ada dari kelas 7 hingga kelas 9 ini,” ungkap dia.
Ia mengatakan pelaksanaan PAS secara luring ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Jadi siswa ini diwajibkan pakai masker. Tempat duduknya juga kita berikan jarak 1,5 meter dan sebelum masuk keruangan wajib cuci tangan dan di cek suhu tubuh,” beber dia.
Ini dilakukan karena ada siswa yang tidak punya gawai sehingga diberikan solusi untuk langsung mengerjakan soal di sekolah. Bagi siswa yang daring, mereka mengerjakan soal dirumah dan tetap mengumpulkan jawaban ke sekolah.
Jika sudah selesai ujian maka para orangtua siswa ini datang ke sekolah untuk mengumpulkan lembar jawaban ke sekolah.
“Guru kita juga stand by di sekolah untuk menerima lembar jawaban siswa ini sampai pukul 4 sore karena kan ada rumahnya yang jauh. Kadang juga ada yang kumpulnya hari berikutnya tidak apa-apa masih tetap kami terima,” pungkasnya.