
—
dr Zen Ahmad
beritasebelas.com,Palembang – Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang telah dan sedang menangani puluhan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Hingga 1 April 2020 sudah ada beberapa pasien berstatus PDP telah dinyatakan sembuh. Jumlah ODP yang datang ke RSMH ada 99 orang. Jumlah PDP yang pernah dan sedang dirawat total ada 26 orang, di mana 13 orang di antaranya sembuh dan sudah pulang, lima orang positif Covid-19 dan delapan lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.
“Ini data secara keseluruhan,” kata Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH, sekaligus Juru Bicara Satgas pencegahan dan Penangulangan Covid-19 Sumsel dr Zen Ahmad, Rabu (1/4) dalam konferensi pers.
Adapun dua dari lima orang positif Covid-19 telah meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya sedang diperjuangkan agar segera lekas sembuh.
“Kondisi yang positif Covid-19 ini, secara umum baik-baik saja. Kondisi tubuh normal tidak disertai salah satu gejala seperti suhu tubuh di atas 38 derajat selsius, batuk, pilek, demam. Tidak ada,” jelas Zen.
Kini tim dokter tengah berupaya menyembuhkan pasien menggunakan obat-obatan yang dapat memperkuat daya tahan tubuh pasien.
“Di beberapa tempat, di beberapa rumah sakit rujukan, pasien diberikan obat-obatan yang bereaksi mempercepat reduksi (pengurangan) virus,” kata Zen.
Diharap dengan konsumsi obat-obatan tersebut, pasien yang positif menjadi negatif Covid-19.
“Diharapkan, hari ke-7, ke-8, ke-14, pasien negatif dan dinyatakan sembuh. Kami berharap tiga pasien positif ini sembuh dan kembali ke pangkuan keluarga mereka,” kata Zen.
3 Pasien Positif Corona Asal Sumsel Dirawat di RSMH Palembang, Semakin Membaik
Kondisi tiga pasien positif corona yang berada di RSMH Palembang semakin membaik. Pihak Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang masih terus memantau serta merawat 3 pasien positif corona (covid-19) di Sumatera Selatan, Rabu (1/4).
Sebelumnya diketahui sudah ada 5 warga Sumsel yang terkonfirmasi terjangkit covid-19. Sebanyak 2 pasien telah meninggal dunia dan 3 pasien lagi masih menjalani isolasi di RSMH.
“Kondisi 3 pasien positif (covid-19) itu dalam keadaan cukup baik dengan hanya mengalami sakit ringan hingga sedang,” kata Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH, sekaligus Juru Bicara Satgas pencegahan dan Penangulangan Covid-19 Sumsel dr. Zen Ahmad, Rabu (1/4) dalam konprensi pers.
Dengan kondisi stabil seperti saat ini, ketiga pasien tersebut juga tidak menggunakan ventilator sebagai alat bantu pernapasan. Suhu tubuh ketiganya juga sudah kembali pada ukuran normal dibawah 38 derajat celcius.
“Tentunya kondisi ini sudah cukup baik dibanding saat pertama menjalani perawatan sebagai PDP. Yang mana, saat itu suhu tubuh mereka lebih dari 38 derajat celsius. Disertai juga salah satu gejala covid-19 seperti batuk, demam, pilek, sakit tenggorokan, ISPA ataupun pneumonia,” katanya.
Dan seperti diketahui bersama, PDP di RSMH adalah pasien yang menunjukkan gejala awal covid-19 dan disertai dengan pneumonia. Lebih lanjut dijelaskan, dari total 8 PDP yang masih diisolasi di RSMH, 3 pasien diantaranya sudah dinyatakan positif terjangkit covid-19.
Selain itu juga ada 1 PDP yang hasil pemeriksaannya sudah keluar dan dinyatakan negatif covid-19. Untuk itu, pasien tersebut selanjutnya akan dipindahkan ke ruangan lain sebab masih membutuhkan perawatan untuk pemulihan kesehatannya.
“Jadi masih ada 4 PDP yang masih menunggu hasil pemeriksaannya keluar,” katanya.
Selain itu pihaknya terus berupaya memberikan penanganan kepada ketiga pasien ini agar dapat segera dinyatakan sembuh.
“Panduan khusus tak ada namun kita mempercepat memberikan penyembuhan dengan memberikan obat-obatan,” katanya.
Pihaknya berharap lanjut dia dihari ke 7, 8 dan maksimal hari ke 14 sudah negatif sehingga kalau dites dua hari berturut-turut membaik maka dinyatakan sembuh.
Sementara itu, Direktur Utama RSMH dr Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ, MARS mengatakan pihaknya belum bisa memastikan dari mana 3 pasien positif tersebut bisa terjangkit covid-19.
“Apakah karena transmisi lokal atau bagaimana, kami belum bisa mengkonfirmasi. Karena itu merupakan wewenang dari ke Dinkes wilayah masing-masing untuk menjelaskannya,” katanya.