***
beritasebelas.id,Palembang – Pihak Dinas Pendidikan Sumsel menyebut bahwa dana insentif bagi guru SMA/SMK hanya bisa menampung maksimal dari Rp150.000 hingga Rp250.000 perbulan dari 20 miliar anggaran di APBD Sumsel. Itu pun semua guru honorer SMA/SMK/SLB tidak semua bisa tertampung.
Pasalnya, ada beberapa regulasi yang diatur jika guru honorer tersebut bisa masuk dalam daftar penerima insentif. Demikian dikatakan Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Emzen SPd MM, Rabu 17 Februari 2021.
“Jadi sebagaimana anggaran dari DPRD untuk guru honorer itu mungkin hanya bisa Rp150.000 sampai Rp250.000 perbulan,” ujarnya.
Menurut Emzen, saat ini ada sekitar 9.000 guru honorer yang tercatat di Dinas Pendidikan Sumsel dari semua daerah. Data tersebut masih akan disingkronkan lagi agar tak terjadi kesalahan. Saat ini sendiri beberapa aturan teknis penerima dana insentif sendiri masih terus digodok.
“Kalau kita kemarin syarat penerima n dihitung berdasarkan jumlah jam mengajar tapi ada masukan dari DPRD itu lama mengajarnya. Apakah tiga tahun atau lima tahun,” jelasnya.
Kendati pun demikian Emzen memastikan bahwa insentif honorer terhitung sejak Januari 2021 hanya saja pencairannya menunggu sekitar bulan April 2021.