Disbun Sumsel Tingkatkan Produksi Kopi Melalui Program Sambung Pucuk

| |

Kop
Tia

****

beritasebelas.id, Palembang – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatera Selatan tengah menggalakkan program sambung pucuk sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan produksi kopi para petani di wilayah tersebut.

Kepala Disbun Sumsel, Agus Darwa, – foto Tia beritasebelas.id

“Untuk meningkatkan produksi kopi, saat ini kami sedang mempromosikan program sambung pucuk kepada para petani kopi di Sumsel,” ujar Kepala Disbun Sumsel, Agus Darwa, Rabu (20/9/2023).

Ia menjelaskan program sambung pucuk adalah metode peremajaan tanaman kopi yang sudah tua yakni dengan menggabungkan dua jenis tanaman kopi robusta, di mana jenis kopi lokal digunakan sebagai batang bawah karena perakarannya kuat sehingga tidak mudah tumbang dan jenis atau klon kopi unggul sebagai batang atas yang memiliki produksi tinggi.

“Prosesnya dimulai dengan memotong pohon kopi setinggi 1-1,5 meter atau setinggi orang dewasa dan batang yang dipotong ini akan menjadi batang bawah,” jelasnya.

Ia mengatakan setelah beberapa tunas baru tumbuh pada batang yang telah dipotong, tahap selanjutnya adalah melakukan sambung pucuk dengan menggunakan entres dari jenis klon unggul.

“Langkah berikutnya adalah perawatan dan pemeliharaan tanaman tersebut, seperti pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta penanaman pohon peneduh, hingga tanaman tersebut mulai berbuah,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, petani juga diminta untuk menjaga kualitas hasil kopi dengan tidak mencampurkan buah kopi matang dan belum matang serta menghindari menjemur biji kopi di jalanan, yang dapat mengakibatkan penurunan harga jualnya.

“Dengan perawatan optimal, hasil produksi kopi melalui program sambung pucuk dapat meningkat hingga 3-4 kali lipat,” lanjutnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, luas lahan kopi di Sumatera Selatan mencapai 267.867 hektar, dengan volume produksi mencapai 212.400 ton.

print
Sebelumnya

Faktor Ekonomi, Pria di Palembang Nekat Jadi Kurir Sabu-Sabu

Dampak Kabut Asap, 9.948 Warga Palembang Terjangkit Penyakit ISPA

Berikut