Disdik Sebut Banyak Siswa Magang Dirumahkan

| |

Arto

beritasebelas.com,PalembangPihak Dinas Pendidikan Sumsel mengakui bahwa siswa SMK sangat terdampak pembelajarannya selama wabah Corona ini. Pasalnya, siswa SMK memiliki proses pembelajaran praktek yang harus tuntas dan dikuasai serta program magang yang banyak tersendat karena kondisi ini. Sementara jika proses belajar daring, hanya bisa secara teori dan satu arah sehingga membuat siswa SMK bisa tak tuntas dalam proses pembelajaran. 

“Jadi,jngankan siswa, orang sekarang banyak di PHK karena kondisi pandemi covid-19 ini. Untuk itu kami minta siswa berlapang dada dengan kondisi ini,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs H Riza Pahlevi, Rabu 5 Mei 2020.

Menurut Riza bahwa sistem pendidikan dimasa wabah Corona ini membuat berbagai pembelajaran bergeser. Tak hanya konsep belajar yang berubah menjadi dalam jaringan atau daring akan tetapi juga struktur pembelajaran.

Sehingga dengan kondisi ini, pihaknya meminta sekolah untuk melihat dengan  bijak. Bagaimana kemudian pembelajaran berubah tapi tetap tuntas.

“Salah satunya adalah dengan bekerjasama dengan perusahaan untuk memahami agar siswa tak mengapa dirumahkan tapi saat pandemi covid-19 ini berakhir, siswa diperbolehkan menyelesaikan proses magangnya,” urainya.

Menurutnya, proses belajar siswa SMK dengan SMA memang berbeda karena sasaran lulusan SMK adalah siap masuk ke dunia usaha maupun dunia industri.

Sehingga siswa SMK harus banyak praktek sesuai dengan paket keahlian. Misalnya praktek otomotif, teknik kendaraan ringan, perhotelan dan lainnya.

“Tapi yang harus dipahami sekolah bahwa sistem pembelajaran tersebut menyesuaikan. Kalau di daerah zona merah memang banyak siswa magang dirumahkan. Tapi jika yang daerah tak terdampak masih bisa belajar secara daring,” jelasnya. 

print
Sebelumnya

Kapolda Sumsel Nilai Penanganan Covid-19 Secara Parsial Tidak Bersama-Sama

Terbukti Terima Suap Ahmad Yani divonis 5 tahun penjara

Berikut