Disdik Sumsel Akui Masih Banyak Sekolah Kurang Memahami Soal Laporan Keuangan

| |

Kop
Arto

****

beritasebelas.id,Palembang – Pihak Dinas Pendidikan Sumsel menyebut masih banyak sekolah di Sumsel belum memahami bagaimana membuat laporan keuangan.  Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumsel H Riza Fahlevi, diwakili Kabid SMK Mondya Boni, SE saat menghadiri kegiatan Memorandum of Understanding (MoU) antara Disdik Sumsel dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Sumatera Selatan di Hotel Azza Palembang, Kamis 24 Februari 2022.

Disdik Sumsel dan IAI Sumsel saat menggelar MoU di Hotel Azza Palembang -foto Arto beritasebelas.id

Mondya Boni mengakui sebagai pengelola dana BOS banyak para bendahara sekolah belum banyak menguasai mengenai laporan keuangan yang baik. Apalagi perkembangan ilmu pengetahuan akuntansi era saat ini mengalami perkembangan yang cepat.

“Saat ini teknologi sudah cepat berkembang, mungkin saat ini banyak aplikasi yang cepat bisa digunakan. Karena saya melihat banyak masalah laporan keuangan yang dihadapi oleh bendahara sekolah terutama dalam pengelolaan dana BOS. Kami berharap saat ini ada guru yang mengikuti acara ini, paling tidak bisa membantu bendahara di sekolah nantinya,” harapnya.

Sementara itu dikatakan, Ketua IAI Wilayah Sumsel Dr Inten Meutia, SE, M.Acc, menyampaikan bahwa kegiatan MoU ini juga sekaligus diikuti acara Sosialisasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 Untuk Guru SMK dan Sosialisasi Lomba Cepat Tepat Akuntansi Tingkat SMK se Kota Palembang.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, para guru khususnya SMK mampu menguasai ilmu akuntansi terutama PSAK 1. Begitu juga bisa mampu membantu dalam pengelolaan keuangan di sekolah,” ujarnya.

Inten menambahkan dengan adanya kegiatan ini, para guru diharapkan juga mampu mentransfer ilmu kepada siswanya, terutama siswa SMK yang memilih paket keahlian akuntansi. Sehingga pada gilirannya lulusan siap menghadapi dunia kerja dan dunia industri melalui skil laporan keuangan yang telah dimiliki.

print
Sebelumnya

Hasil Dialog Warga, Ratu Dewa Gelar OP Murah Migor

Dua Tahun Kepengurusan Berjalan, KONI Sumsel Pangkas Pengurus Jadi 100 Orang

Berikut