
—
Arto
beritasebelas.com,Palembang – Tak bisa dipungkiri, banyaknya kasus bencana yang terjadi di Indonesia, membuat Presiden Republik Indonesia, Joko Wododo memberikan instruksi adanya penerapan kurikulum kebencanaan di sekolah.
Instruksi kurikulum kebencanaan yang diberikan Presiden tersebut bertujuan agar masyarakat Indonesia diberikan pengetahuan terkait bencana, agar lebih sigap dalam melakukan pengetahuan sejak dini terkait kebencanaan sehingga bisa meminimalisir jumlah korban.
“Sudah saya perintahkan (memasukkan pendidikan kebencanaan ke kurikulum),” kata Presiden baru-baru ini usai meninaju lokasi bencana tsunami Selat Sunda.
Adanya instruksi kurikulum bencana tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Widodo mengungkapkan, dalam pelajaran geografi sebetulnya ada materi tentang karekteristik geologis Indonesia dan hal itu dapat diperkaya dengan mengartikan berbagai kejadian bencana yang terjadi belakangan ini di Indonesia.
“Harapan saya ini adalah tantangan Presiden kepada kita semua bagaimana proses belajar mengajar kita lebih hidup dan dikaitkan dengan kejadian-kejadian yang kita semua termasuk siswa lihat di media massa,” ujar Widodo, Sabtu 29 Desember 2018.
Widodo berharap para guru dalam hal ini guru geografi bisa menyelipkan tentang fonomena musibah alam yang terjadi untuk dipahami secara mendalam oleh siswa-siswi.
“Sehingga secara ilmiah siswa paham tentang fenomena yang terjadi. Pun juga bisa menganalisis jika terjadi harus bagaimana,”urainya.
Menurutnya, pendidikan lewat ilmunya memang terus berkembang dan kian kompleks seiring dengan berkembangnya zaman. Sehingga berbagai teori pun muncul ke permukaan yang sebelumnya telah melalui sejumlah riset.
“Nah inilah memang, guru harus terus belajar, kembangkan ilmu dan wawasan secara berkesinambungan agar maksimal dalam pembelajaran,”pungkasnya.