****
beritasebelas.id, Palembang – Guna memberikan edukasi tentang melek pajak atau pemahaman tentang literasi perpajakan, Direktorat Jendral Pajak (DJP) Sumsel dan Babel kembali menggelar edukasi perpajakan kepada 1.280 pelajar dan mahasiswa. Dan salah satunya digelar di SMAN 4 Palembang.
Kegiatan ini digelar serentak bagi pelajar dan mahasiswa di seluruh unit kerja DJP Sumsel dan Babel dengan tema “Sehari Mengenal, Selamanya Bangga.”
Kepala DJP Sumsel dan Babel Tarmizi didampingi Kepala Bidang P2Humas Teguh Pribadi Prasetya yang berkesempatan hadir di SMAN 4 Palembang mengatakan bahwa kegiatan edukasi pajak ini merupakan kegiatan tahunan dalam rangka mengedukasi tentang perpajakan kepada generasi muda.
“Agenda tahunan Direktorat Jenderal Pajak ini memang menyasar para generasi muda untuk diajak ngobrol pajak karena kelak mereka semua akan menjadi pembayar pajak di masa depan,” ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan ini digelar secara serentak melaksanakan Pajak Bertutur Bersama 13 unit vertikal dibawahnya. Menyasar SD hingga SMA yang ada di wilayah sumatera selatan dan Kepulauan Bangka Belitung, terdapat 30 sekolah yang didatangi untuk dilakukan edukasi perpajakan.
Edukasi Perpajakan kepada generasi muda ini dikemas dengan komunikatif, aktraktif dan menarik melalui diskusi serta games kekinian yang melibatkan seluruh siswa bahkan guru.
“Pajak adalah sumber utama pemasukan bagi APBN, oleh karenanya dirasa penting untuk menanamkan kesadaran pajak bagi para calon pembayar pajak, mereka semua ini nantinya akan menjadi pembayar pajak dalam generasi emas Indonesia Tahun 2045”, ujar Tarmizi.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 4 Palembang Sutami Hamdani mengapresiasi kegiatan edukasi yang digelar oleh DJP Sumsel dan Babel. Seluruh siswa-siswi sekolah yang didatangi mengikuti dan memberikan perhatian yang sangat besar dalam kegiatan seperti ini.
Acara tersebut membuka cakrawala mereka tentang pajak. Pajak menjadi sumber utama pendapatan negara, tanpa adanya pajak maka dapat dipastikan Indonesia akan sulit untuk menjalankan roda pemerintahannya. Saat ini tingkat kesadaran pajak masih belum tinggi, tax ratio Indonesia masih di bawah negara-negara besar di Asia.
Direktorat Jenderal Pajak menyusun berbagai strategi penyuluhan pajak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, salah satunya dengan Pajak bertutur kepada generasi muda sebagai calon pembayar pajak di masa depan.