****
beritasebelas.id, Palembang – DPRD Kota Palembang menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan ke-52 Hari Jadi Kota Palembang ke-1340 pada, Sabtu (17/6).
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin dan dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Walikota Palembang Harnojoyo, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, serta unsur Forkofimda lainnya.
Zainal menyampaikan Pemerintah ataupun masyarakat sama-sama bersinergi demi kemajuan Kota Palembang.
“Selamat Ulang Tahun ke-1340 Kota Palembang harapannya kedepan Palembang bisa lebih baik dan lebih maju lagi, baik Pemerintah ataupun masyarakat bisa bekerjasama demi kemajuan Kota Palembang,” ucap dia.
Lebih lanjut, ia berharap seluruh yang belum terwujud untuk Kota Palembang di tahun ini seperti masalah infrastruktur lampu jalan dan soal sampah dapat teratasi.
“Dengan adanya bantuan dari Pemerintah Provinsi harapan kita lebih memotivasi Pemerintah Kota Palembang agar mendapat bantuan seperti CSR dan sebagainya,” harap dia.
Di tempat yang sama, Gubernur Sumsel Herman Deru juga menyampaikan harapannya untuk Kota Palembang di Hari Jadi ke-1340.
“Harapan saya cita-cita masyarakat Palembang agar terwujud dengan bukti nyata, salah satunya saya melihat angka IPM meningkat dan ini Ibu Kota Provinsi Sumsel sehingga menjadi displaynya Sumsel,” ucap Deru.
Sementara itu, Walikota Palembang dalam sambutannya di peringatan Hari Jadi Kota Palembang menyebutkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Palembang mencapai 5,25 persen.
“Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya tumbuh sebesar 3,11 persen dan sempat mengalami kontraksi sebesar 0,28 persen pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19,” jelas Harno.
Harno mengatakan untuk mendorong kemajuan perekonomian baik secara nasional maupun di daerah.
“Tidaklah cukup hanya mengandalkan investasi dari Pemerintah, karena sektor swasta juga harus diberikan peran yang lebih besar dalam berinvestasi,” kata dia.
Ia menjelaskan tingkat kemiskinan telah mengalami penurunan hingga Maret 2022 menjadi 10,48 persen setelah mengalami peningkatan di tahun 2021 sebesar 11,34 persen akibat pandemi Covid-19.
“Capaian pada tahun 2022 ini bahkan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2019 saat sebelum terjadinya pandemi, dimana tingkat kemiskinan berada di angka 10,90 persen,” jelas dia.
Selain itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) telah mengalami penurunan hingga 8,20 persen dibanding pada tahun 2021 yang angkanya mencapai 10,11 persen.
“Indeks Gini juga terus menunjukkan perbaikan menjadi 0,350 dibandingkan dengan angka 0,353 pada tahun 2021, indeks ini menunjukkan bahwa kesenjangan atau ketimpangan pendapatan antara penduduk semakin mengecil dan semakin merata,” lanjut dia.