DPRD Sumsel Harapkan Pemprov Sumsel Segera Bantu Anggaran Covid-19 Untuk Kabupaten/Kota

| |

Dudi

beritasebelas.com,PalembangSejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)  mengeluhkan belum adanya bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dalam penanggulangan covid-19 di kabupaten/kota.

Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj RA Anita Noeringhati

Sejumlah kepala daerah di Sumsel tersebut sempat “Curhat” terkait permasalahan tersebut kepada Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj RA Anita Noeringhati. Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj RA Anita Noeringhati  membenarkan hal tersebut.

Anita menjelaskan, dirinya  memang mendapatkan beberapa laporan saat dirinya keliling beberapa waktu lalu terkait permasalahan tersebut.

Memang kata Anita, pihak kabupaten/kota sangat mengharapkan bantuan dana covid-19 dari provinsi,  dia mencontohkan Kota Lubuk Linggau sangat menunggu, sampai beberapa waktu yang lalu mempertanyakan kepada dirinya kapan provinsi akan membantu kepada Lubuk Linggau.

“Contoh Lubuk Linggau, Lubuk Linggau itu mereka berharap segera dibantu, itu keluhan dari pak Nanan (Walikota Lubuk Linggau) pada tanggal 5 Juni kemarin,” kata mantan Ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini, Jumat (19/6).

Selain Lubuk Linggau politisi Partai Golkar mengatakan, Kabupaten Muaraenim, Lahat, Musi Banyuasin juga mempertanyakan bantuan dana covid-19  provinsi kepada dirinya langsung yang langsung disampaikan oleh kepala daerahnya langsung.

“Kabupaten/kota itu memang sangat membutuhkan bantuan tidak hanya untuk pembangunan tetapi juga untuk bantuan kepada orang miskin baru yaitu didimensi ekonomi, seperti pembagian sembako, kelengkapan untuk kesehatan.Jadi tidak hanya dalam pembangunan tetapi itu juga sangat dibutuhkan,” kata politisi Partai Golkar ini.

Sehingga menurut Anita pihak Pemerintah Provinsi diharapkan untuk segera membantu kabupaten kota yang sangat  membutuhkan anggaran covid-19 tersebut. Selain itu, Anita menjelaskan, anggaran Covid-19 Provinsi Sumsel yang telah dilaporkan ke DPRD Sumsel  adalah anggaran yang dialokasikan untuk Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) dan Dinas Sosial (Dinsos), dimana alokasi untuk Dinkes dalam laporan  Rp103 miliar.

“Semua jumlahnya 120  miliar dari refocusing, 16 miliar dari Belanja Tak Terduga (BTT)  sehingga jumlah semuanya Rp136 miliar,” katanya.

Tetapi hingga kini menurutnya belum ada yang dilaporkan untuk bantuan covid-19 untuk pihak kabupaten kota di Sumsel.

“Jadi dari refocusing yang kedua ini yang usulannya Rp200 miliar, kami berharap provinsi bisa membantu untuk program penanganan covid-19 ini  ke kabupaten/kota, karena memang provinsi belum, karena kemarin yang di gelontorkan provinsi kepada kabupaten/kota itu adalah dana yang di gelontorkan dari APBD Provinsi, itu adalah Dana Bantuan Keuangan (DaBa) untuk  17 kabupaten dan kota diperuntukkan untuk pembangunan (infrastruktur), program memang dalam pembahasan APBD ,” katanya.

print
Sebelumnya

Begal Motor dan Penadah Ditangkap

Update 19 Juni : Melonjak 84 Kasus, Pasien Covid-19 di Sumsel Jadi 1.680 Jiwa

Berikut