
—
Dudi
beritasebelas.com,EmpatLawang – Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan, Sabtu (7/12) hingga Minggu (8/12) mengakibatkan sungai meluap dan menimbulkan bencana alam berupa tanah longsor dan banjir di sejumlah lokasi.
Informasi dihimpun, bencana alam pertama berada di Desa Talang Padang, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Sabtu sekitar pukul 15.15 Wib. Akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang mulai pukul 14.00 Wib menyebabkan arus sungai deras, sehingga mengakibatkan jembatan putus serta tanah longsor di sekitar jembatan.
Bencana berikutnya berada di Desa Niur, Kecamatan Muara Pinang, sebuah jembatan beton penghubung desa ambruk. Kejadiannya Minggu sekitar pukul 06.45 Wib.
Lokasi ketiga berada di Kecamatan Tebing Tinggi yakni Desa Baturaja Baru, Baturaja Lama dan Kota Gading. Ketiga desa ini terdampak bencana banjir dari luapan Sungai Musi.
Banjir mulai masuk perkampungan Minggu sekitar pukul 03.00 Wib dan hingga siang masih belum surut. Ketinggian air bervariasi mulai dari setinggi mata kaki, selutut, hingga sepinggang orang dewasa.
Diperkirakan puluhan rumah terendam dan akses jalan dari Desa Baturaja menuju Desa Sugiwaras terputus, karena air merendam jalan hingga ketinggian satu meter lebih.
Warga dari Desa Sugiwaras harus memutar melewati jalan lain untuk keluar masuk desa atau menunggu banjir surut. Kejadian seperti ini hampir setiap tahun atau saat puncak musim hujan.
Kepala BPBD Kabupaten Empat Lawang, Kuswinarto menjelaskan, seluruh petugas BPBD sudah dikerahkan untuk membantu warga terdampak bencana alam. Serta merekap lokasi mana saja terkena dampak.
“Untuk sementara kejadian bencana ini di Paiker, Desa Terusan Lama jembatan gantung rusak, di Desa Baturaja, Desa Niur, dan Pendopo juga banjir,” katanya.
Saat ini menurutnya, para petugas masih berada di lokasi dan mendata lokasi mana saja yang terkena dampak bencana alam.