—
[Nasib malang dialami dua orang warga Bom Berlian Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Pasalnya, dua remaja tersebut ditemukan dalam keadaan tak bernyawa]
beritasebelas.com,Banyuasin – Nasib malang dialami dua orang warga Bom Berlian Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Pasalnya, dua remaja tersebut ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Jumat (20/3), setelah sebelumnya dinyatakan hilang.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, dua orang remaja berinisial M (14) dan I (14), pada Kamis (19/3) Sekitar Pukul 15.00, mereka terlihat sedang mancing ikan di sungai Bom Berlian saat hujan deras.
Dihari yang sama, pada pukul 22.00, salah satu orang tua korban, ibu dari remaja berinisial I merasa khawatir anaknya yang tak kunjung pulang ke rumah padahal hari sudah larut malam. Kemudian keluarga korban meminta bantuan warga dan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib.
Mengetahui hilangnya kedua warga tersebut, Kepala BPNB Kabupaten Banyuasin bersama pihak terkait melakukan pencarian. Adapun yang ikut dalam pencarian tersebut, Kaban BPBD Kesbangpol Banyuasin Alfian Sholeh, Camat Banyuasin III Yuni Khairani, Kapolsek Pangkalan Balai, AKP. Indrowono.
Kemudian dibantu, Kanit Intel Polsek Pangkalan balai Herlambang, Kanit binmas, Iptu Amirul Husni, SH., MH, Kanit Binmas Polsek Pangkalan balai, serta Piket SPK, Lurah Pangkalan balai Abdullah sani, dan Para Anggota BPBD Kesbangpol dan Masyarakat 70 Orang, setelah dilakukan pencarian kurang lebih 1×24 jam, kedua korban dinyatakan meninggal dunia.
“Pukul 11.50 Wib korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia semua, Saya lagi nunggu pihak dari kantor untuk menyerahkan bantuan tanggap darurat dari Bupati, nanti akan diserahkan Langsung bantuan tanggap darurat dari bupati Banyuasin untuk keluarga korban,” kata Kaban BPBD Kesbangpol Banyuasin Alfian Sholeh.
Dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banyuasin agar tidak beraktifitas disaat hujan turun dengan intensitas tinggi.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Banyuasin untuk tidak berkatifitas disaat hujan turun, sebab saat hujan turun kondisi tanah labil, air mengalir deras, bahaya petir serta angin kencang yang bisa menumbangkan pepohonan,” katanya.