Feeder Tak Lagi Gratis, Warga Palembang Harus Siapkan Qris

| |

Kop
Tia

****

beritasebelas.id, Palembang – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui media sosial instagram resmi @temanbuspalembang dan @feedermusi memberikan informasi bagi masyarakat Kota Palembang, jika per 31 Oktober 2022 Teman Bus dan Feeder akan dikenakan tarif.

Armada feedermusi – foto Tia beritasebelas.id

Hal tersebut dibenarkan oleh Anthony selaku pengelolah angkutan kota Teman Bus saat dikonfirmasi via WhatsApp.

“Iya benar, per hari ini teman bus dikenakan tarif sebesar Rp. 4000 per orang. Ini sudah direncanakan sejak jauh hari sebelumnya,” ujarnya, Senin (31/10).

Anthony menjelaskan, untuk pembayaran dilakukan secara non-tunai. Kartu dapat dibeli melalui bank dan Indomaret.

“Kalau untuk membayar, kita menggunakan kartu khusus dan juga bisa menggunakan Qris yang berlaku seperti kartu Mandiri, BCA, BRI, dan BNI,” jelasnya.

Kendati demikian, dikenakannya tarif tersebut hanya berlaku untuk Mahasiswa dan juga masyarakat umum.

“Iya mahasiswa dan pengguna umum harus membayar, kalau untuk siswa/siswi sekolah, disabilitas, dan lansia tetap kita gratiskan,” bebernya.

Sementara itu, angkot Feeder yang menghubungkan masyarakat menuju stasiun Light Right Transit (LRT) pun tidak lagi gratis.

Arief selaku Kasi Angkutan Dishub Palembang mengaku, jika untuk feeder sendiri peraturannya juga sama dengan teman bus.

“Untuk Feeder per 31 Oktober 2022 sudah mulai berbayar, iya sama seperti Teman Bus. Hanya untuk Petunjuk Teknis (juknis) masih menunggu dari Kemenhub,” katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Arief menuturkan, cara pembayaran untuk angkuta Feeder sama seperti teman bus, yakni menggunakan kartu khusus atau aplikasi Qris (non-tunai) dan untuk pembayaran tunai masih menunggu arahan.

“Untuk info awal, pembayaran dilakukan menggunakan tapping (uang elektronik) dan aplikasi Qris. Kalau untuk bayar secara manual kita masih menunggu informasi dari atas,” tuturnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, hal ini dilakukan lantaran selama ini untuk pendanaan menggunakan APBN.

“Sementara info yang bisa kami berikan hanya itu, karena pendanaan menggunakan APBN,” pungkasnya.

Untuk informasi tambahan, bagi masyarakat yang tidak memiliki QRIS dapat meminjam pembayaran dengan penumpang di sebelahnya ataupun meninjam QRIS dengan Team Feeder yang berada di pangkalan (jika ada).

Adapun armada yang disiapkan sebanyak 10 Feeder untuk rute Talang Kelapa-Talang Buruk, serta 16 Feeder untuk rute Asrama Haji dan Sematang Borang.

print
Sebelumnya

Pemekaran Kota Palembang Diharapkan Jadi Solusi Permasalahan Banjir dan Sampah

Wujudkan Jiwa Ledhership, BEM Fakultas Sains dan Teknologi UPGRI Gelar LDO

Berikut