FKPAI OKU Dikukuhkan

| | ,

Kop
Bagus

****

beritasebelas.id, Baturaja – Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Non PNS Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), resmi dikukuhkan di Pendopoan Rumah Dinas Kabupaten, Rabu (2/6) pagi.

Pengukuhan sekaligus halal bihalal Idul fitri 1442 H dengan tema “Penyuluh Agama Sebagai Penggerak Moderasi Beragama di Era Milenial Menuju Islam Yang Rahmatan Lil Al-Amin”, itu dihadiri Plh Bupati OKU H Edward Chandra, Dandim 0403 OKU Letkol Arh Tan Kurniawan, Kapolres OKU, Ketua PN Baturaja Agus Safuan Amijaya SH MH, Kepala Kemenag OKU H Ishak Putih, Kepala Badan Kesbangpol OKU M Taufiq, Kabag Kesra Setda OKU Kadarisman serta Kepala KUA Se Kabupaten OKU dan para Penyuluh Agama Islam non PNS Se Kabupaten OKU.

Dalam sambutannya, Plh Bupati OKU H Edward Chandra, menyampaikan bahwa pembangunan mental spiritual adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan.

“Salah satunya antara lain melalui penyuluhan – penyuluhan bernuansa keagamaan. Ini secara langsung dapat turut berperan menciptakan kehidupan masyarakat yang berakhlaqul karimah,” ujar Edward.

Ia berharap penyuluh non PNS dapat bekerja dengan ikhlas. Apalagi honorer penyuluh saat ini mengalami kenaikan dari periode sebelumnya, menjadi Rp 1 juta perbulan.

Edward Chandra pun sedikit mengulas cerita yang ia baca setelah subuh tadi. Yakni kisah antara Imam Malik dan Imam Syafe’i, menyikapi rezeki.

Dikisahkan, Imam Malik mengatakan bahwa rezeki itu datang tanpa sebab. Seseorang cukup bertawakkal dengan benar, niscaya Allah akan memberikannnya rezeki.

Tapi ternyata Imam Syafii memiliki pandangan lain. Imam Syafii menyampaikan pendapat bahwa untuk mendapatkan rezeki dibutuhkan usaha dan kerja keras.

Pada intinya, kisah ini menurut Edward, mengajarkan kepada umat Islam bagaimana menyikapi perbedaan. Kedua Imam besar tersebut tak saling menyalahkan dan membenarkan pendapatnya sendiri.

“Terpenting mengajarkan bahwa rezeki akan datang jika kita sudah bekerja dengan ikhlas. Soal rezeki, itu sudah ada yang atur. Dan kemudian, biarlah Allah menghilangkan status Non PNS-nya,” seloroh Edward Chandra menimpali sambutan Ketua FKPAI yang berharap PAI diangkat jadi PNS.

Kepala Kankemenag OKU, H. Ishak Putih dalam sambutannya sedikit menceritakan awal mula terbentuknya penyuluh. Tak ketinggalan ia membeberkan besaran honor yang didapat penyuluh agama islam non PNS saat ini.

“Oleh karena itu penyuluh diharapkan bisa membimbing masyarakat dalam melewati rintangan dan tantangan dengan membagi apa yang diketahui berupa pengetahuan dan apa yang dimiliki seperti perilaku dan kepribadian,” ujar Ishak Putih.

Ketua FKPAI Non PNS Kabupaten OKU periode 2021 – 2024, Studin Pani Adiyanto SPd, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab OKU yang telah memfasilitasi pelaksanaan pengukuhan FKPAI dan Kemenag OKU yang telah memberikan kepercayaan dan bimbingannya.

“Kami tidak dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab tanpa dukungan pihak terkait,” ucap Studin.

Ditambahkan Studin, FKPAI non PNS merupakan organisasi, yang berkomitmen akan menjalankan tugas sebagai wujud pengabdian.

Pada bagian akhir, Studin berharap kedepan status Non dihilangkan sehingga penyuluh menjadi PNS.

“Saya siap sujud di hadapan Bupati OKU kalau kami bukan lagi non melainkan Penyuluh PNS,” harap Studin.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Rapat Kerja Cabang FKPAI di lokasi yang sama.

print
Sebelumnya

Bakal Ikuti KSN Virtual, Siswa SMAN 10 Ditarget Juara

Incar Juara LKS Sumsel, SMKN 1 Targetkan Jadi Wakil Sumsel di Nasional

Berikut