****
beritasebelas.id, Baturaja – Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), kerjasama dengan Pemkab OKU dan Majelis Taklim se OKU menggelar khitan massal untuk anak yatim dan dhuafa, Selasa (26/10/2021).
Kegiatan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Komplek Islamic Center, tadi pagi itu mengutamakan penerapan protokol Kesehatan (Prokes).
“Khitan massal ini digelar FKPAI dalam rangka menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) RI tahun 2022. Dan ini diikuti oleh 50 anak yatim dan dhuafa,” ujar Ketua FKPAI Kabupaten OKU, Ust Studin Lani Adiyanto.
Ia menyebut bahwa khitan massal adalah agenda kerja FKPAI yang bersifat tahunan. Artinya ke depan, bisa dilaksanakan setahun sekali. Setahun dua kali, atau pun dua tahun sekali.
“Menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” ujar dia.
Adapun sumber dana dalam kegiatan tersebut di beberkan Studin, berasal dari berbagai pihak (donatur), bersifat tidak mengikat. Donatur terbesar, itu berasal dari sumbangan anggota Majelis Taklim se Kabupaten OKU.
“Dari Rp 2.000, Rp 5.000, hingga menjadi berjuta-juta. Dan walhasil sumbangan-sumbangan tersebut dapat merealisasikan kegiatan ini,” katanya.
Kegiatan khitan digelar dua gelombang dalam sehari tersebut, adalah bentuk nyata kepedulian dakwah para Penyuluh Agama Islam yang tergabung dalam FKPAI OKU.
“Kami sebagai penyuluh dalam hal ini tidak sekedar melaksanakan dakwah bil lisan di lingkungan majelis taklim binaan saja. Nah hari ini kami melaksanakan yang nyata, dengan bentuk giat khiatan massal,” tambahnya.
Puluhan anak yang di khitan tersebut diberikan bingkisan berupa peci, uang saku, sarung plus tambahan uang jajan dari Plh Bupati OKU Rp 100 ribu per anak.
“Kami yakin, selama kegiatan yang dilaksanakan itu baik, pasti akan terlaksana,” tandasnya.
Kepala Kantor Kemenag OKU, H Ishak Putih, merasa senang dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan FKPAI Kabupaten OKU.
“Mudah-mudahan kegiatan ini senantiasa dirahmati Allah SWT,” katanya.
Dikesempatan itu, ia menyampaikan pesan kepada para penyuluh untuk selalu kompak. Dan melaksanakan tugas penyuluhan dengan sebaik-baiknya. Sekaligus berpesan, agar penyuluh dapat menjadi penyejuk umat.
“Penyuluh bukan pemecah belah umat. Dan jangan sebarkan berita atau informasi hoaks. Kalau ada yang begitu, jangan di sebar cukup ditelan saja. Kecuali yang bersifat keilmuan. Laksanakan tugas penyuluh dengan sebaiknya. Jaga kekompakan, dan jangan pernah bercerai berai,” tutup Ishak Putih.
Apresiasi serupa disampaikan Plh Bupati H Edward Chandra kepada para Penyuluh Agama Islam non PNS di OKU. Karena penyuluh sudah dapat ambil bagian dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada FKPAI. Karena kegiatan ini juga membantu pemerintah daerah, dalam hal bagaimana menciptakan generasi yang sehat sesuai perintah agama. Sekecil apa pun peran semua pihak yang terlibat dan ambil bagian dalam kegiatan sosial macam ini, tentu itu akan kembali pada diri masing-masing. Begitupun sebaliknya,” demikian Edward Chandra.
Acara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada peserta khitan secara bergilir. Mulai dari Plh Bupati, Ketua DPRD OKU, H Marjito Bachri, perwakilan Dinas Kesehatan, Asisten II Kadarisman, perwakilan Polres dan dari Ketua FKPAI OKU.