
—
Arto
beritasebelas.com,Palembang – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sriwijaya melalui Badan Eksekutif Mahasiswa Unsri menggelar kompetisi inovasi bertajuk Sriwijaya National Engineering Poster Contest 2018 mahasiswa se Nusantara di Aula FT Unsri, Rabu 15 November 2018
Tak tanggung-tanggung, kompetisi inovasi ilmiah ini diikuti oleh 258 tim dari puluhan universitas bergengsi di Indonesia. Kali pertama hadir, kegiatan ini melibatkan pendaftar sebanyak 62 universitas dan institusi di seluruh Indonesia dengan total 258 tim. Dimana dalam satu tim, terbagi 3 orang.
Dijelaskan Azizul Hakim Ketua Pelaksana Acara, SNEPCO dilaksanakan sekaligus kegiatan engineering fair, yang melibatkan berbagai komunitas dan atas tanggung jawab BEM KM FT Unsri.
“Lombanya itu peserta mempresentasikan gagasan dan ide mereka dalam sebuah poster. Jadi kayak hasil karya dan penelitian mereka digambarkan kemudian nanti dijelaskan ke juri maksud dan tujuannya. Perlombaan ini bersifat penelitian sebagai bentujbpengabdian terhadap masyarakat. Seperti tema yang kita terapkan tentang Inovasi generasi emas dalam mewujudkan revolusi industri 4.0.”jelasnya.
Lebih lanjut, Aziz menambahkan penilaian perlombaan dibagi dengan beberapa kategori, yakni poin keaslian atau originalitas kemudian manfaat inovasi. Penjurian pun berasal dari dosen fakultas lain yaitu kedokteran juga pertanian.
“Dari yang daftar mereka sebelumnya sudah ada yang diseleksi, dari hasil penerimaan hanya 100 tim yang diambil, dari 38 kampus. Tapi pas pelaksanaan hari ini ada beberapa tidak hadir dengan alasan tertentu dan udah konfirmasi. Jadi total peserta ikut itu 75 tim dari 27 kampus, sisanya berhalangan,”katanya.
Terselenggaranya SNEPCO juga tak terlepas dari dukungan Dekan Fakultas Teknik, Prof Ir Subriyer Nasir, M.S., Ph.D. Menurutnya. Kegiatan seperti ini harus rutin diselenggarakan, agar Unsri tersendiri terpublikasi di nasional. Bahkan Ia berharap nantinya dalam skala Internasional fakultas teknik bisa mendunia dengan menciptakan SDM berkualitas.
“Banyak karya mahasiswa kita berhasil tapi kurang publikasi. Sempat dulu mahasiswa mengelola biogas dengan inovasi baru, dimana tempat penampungannya tidak lagi di drum, tapi sudah menggunakan elpiji. Kalo untuk acara fakultas sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab BEM, sebelumnya dosen masih terlibat, sekaramg kita bebaskan supaya mereka bisa berkarya,”terangnya.
Melibatkan peserta dari luar kampus Unsri. SNEPCO berhasil membawa kampus-kampus besar di Indonesia untuk ikut serta. Meliputi kampus UI, ITB, ITS, UGM, Unair, UNY dan lain-lain. Dimana para peserta yang ikut menyiapkan materinya sesuai dari tema energi, sains dan teknologi.
Salma, salah satu peserta dari ITS, menampilkan poster berjudul material perancang untuk bantalan tulang belakang manusia. Mahasiswa teknik material ITS ini, menggagas ide tersebut sebagai rasa peduli terhadap masyarakat Indonesia. Karena kasus penyakit yang menyerang tulang belakang menerpa lebih dari 2 juta orang.
“Kasus di Indonesia yang berdampak pada tulang belakang itu 2 jutaan kasus bahkan lebih. Di Amerika malah menjadi kasus no 3 di dunia. Jadi, saya membuat material untuk menyokong jaringan tulang belakang tidak terdegradasi, karena tukang belakang itu merupakan sel manusia yang penting. Proses pembuatan material itu bahannya dari rumput laut, tulang mahluk hidup dan ada bahan kimianya,”pungkasnya.