****
beritasebelas.id,Palembang – Pengurus provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan mampu mempertahankan tradisi medali emas pada setiap perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Sumsel tidak pernah absen meraih medali emas di cabang olahraga beladiri Wushu di PON. Tradisi medali emas ini harus dipertahankan,” kata Ketua Umum Pengprov Wushu Indonesia Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan.
Asrul menyampaikan hal itu saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengprov Wushu Sumsel di Ballroom Hotel Swarna Dwipa. Menurutnya, Rakerda ini mempunyai target menjaga tradisi emas Wushu tidak boleh hilang dari Provinsi Sumsel.
“Medali emas Wushu memang tidak pernah hilang di ajang PON. Namun, pada PON XX di Papua 2021, Sumsel hanya meraih satu medali perunggu. Hanya satu atlet yang turun, dan mendapat medali perunggu,” kata Asrul.
“Saya juga tetap komitmen peraih medali emas, perak dan perunggu akan mendapat bonus. Bonus ini memacu mereka untuk tetap mendapat medali. Untuk mendapat medali hanya perlu fokus pada pembinaan atlet,” tambah dia.
Lanjut dia, Rakerda Pengprov Wushu adalah yang kedua dan bertujuan memperkuat haluan atlet Sumsel. Untuk target di tahun 2022 adalah pembinaan wasit, juri dan pelatih.
“Saya dorong daerah membentuk wasit, juri dan pelatih. Atlet di daerah perlu pelatih yang profesional,” katanya.
Agenda kedua yang dibahas dalam Rakerda ini, lanjut Asrul, open turnamen kelas se Sumatera, dimana atlet Sumsel harus bisa bertarung di ajang ini. Kemudian, membidik atlet potensial untuk PON 2024 di Sumatera Utara (Sumut)-Aceh.
“Tahun 2023 kita akan menggelar training centre (TC) agar bisa menyapu semua medali emas di PON 2024. Saya optimis Wushu Sumsel dapat mempertahankan tradisi medali,” tegasnya.
Hanya saja, pembinaan atlet Wushu terkendala sarana dan prasarana. Pengprov Wushu Sumsel memang memiliki tempat latihan sendiri di Jakabaring, namun ke depan harus ada tempat latihan khusus, sehingga diperlukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel.
Dalam musyawarah nasional (Munas) Wushu Pusat, lanjut Asrul, mereka sudah minta agar kejuaraan nasional (Kejurnas) Wushu tahun 2023 digelar di Sumsel. Meski ada Provinsi Aceh yang menjadi saingan utama menjadi tuan rumah.
“Tapi saya optimis Kejurnas Wushu 2023 bisa digelar di Sumsel. Semoga Wushu Pusat bisa memberikan mandat ke kita,” harap Asrul.
Ketua Umum KONI Provinsi Sumsel Hendri Zainuddin melalui Wakil Ketua Umum Jamaluddin mengatakan, Rakerda Pengprov Wushu Sumsel adalah upaya mewujudkan mimpi memborong medali emas dari Cabor Wushu.
“Andai dari total 32 medali emas Wushu, Sumsel bisa mendapat lima emas saja, maka Sumsel bisa masuk lima besar pada event PON mendatang. Untuk mewujudkan mimpi itu salah satunya melalui Rakerda ini,” kata Jamaluddin.