Oleh Dayat
beritasebelas.com, Lahat – Warga Lahat sudah satu bulan terakhir ini susah mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kg. Untuk mendapatkan satu buah tabung gas tersebut, terkadang warga harus berkeliling jauh dari rumah. Hal ini dirasakan Yanto (51) penjual gas di Jalan Mayor Ruslan III Kota Lahat.
“Ada yang dapat terus dipangkalan, ada juga yang tidak,” ungkapnya.
Yanto juga menyayangkan kurangnya pengawasan dari pihak Pertamina atas penyaluran gas 3 kg tersebut. Sebab masih banyaknya agen yang terkadang ikut mengecer gas 3 kg ke masyarakat langsung.
“Jelas ini juga menguntungkan untuk agen, sebab merekapun terkadang menjual dengan masyarakat langsung, harganya juga lebih murah,” keluh Yanto.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya, Sanderson Syafe’i mengatakan, kelangkaan tabung gas elpiji 3 Kg karena pengawasan dari instansi terkait masih lemah atau kurang.
“Pertamina mengklaim persediaan stok ada, pendistribusian lancar tetapi ada kelangkaan. Artinya pengawasannya masih lemah,” ujarnya.
Pengawasan tersebut, kata Sanderson, harus bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. Apabila masyarakat menemukan gas elpiji 3 Kg, harganyapun melambung tinggi.
“Apakah ini ada permainan dari pihak pangkalan maupun agen elpiji. Hal itu juga bisa terjadi kan ?,” tandasnya.