Gelar Puncak Kemitraan, Polsri Hadirkan 22 DUDI di Business Matching

| |

Kop
Arto

****

beritasebelas.id, Palembang – Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) bersama Program Kemitraan Ekosistem menghadirkan 22 Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) pada program kegiatan “Business Matching & Public Discussion 2024” yang merupakan acara puncak program ekosistem kemitraan yang digelar di Graha Pendidikan Polsri, Senin, 17 Juli 2024.

Suasana Business Matching Puncak Program Puncak Kemitraan di Polsri – foto Arto beritasebelas.id

Pada kesempatan tersebut Plt Direktur Polsri Bandanadjaja, ST., MT melalui Wakil Direktur IV Drs. Zakaria, M.Pd dalam sambutanya menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan ini dapat digelar di Polsri dalam rangka percepatan menyerap para lulusan untuk masuk ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dudi).

“Diharapkan melalui kegiatan Bisnis Matching dan Public Discussion ini dapat meningkatkan kemitraan nya dengan DUDI. Apalagi di Sumsel ini cukup luar potensi daerahnya. Sehingga para lulusan nantinya bisa sesuai dengan kebutuhan DUDI,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan sekaligus Dosen Polsri dan Ketua Program Kemitraan Ekosistem Ade Silvia Handayani, ST., MT menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 22 DUDI dengan menghadirkan empat narasumber yaitu Founder & CEO PT Kulaku Indonesia Sejahtera Mustopa Patapa  Bappeda Banyuasin Tri Mulyadi, SP., M.Si, Service Quality Assurance Sumbagsel PT Telkomsel Gioputu Pandhita, Ketua Asperindo Sumsel Haris Jumadi dan Inisiator Sentra Kopi Sumsel Shofwan Hadi, S.Pd., CT.MR.

“Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian dari Program Kemitraan Ekosistem dan setelah ini adalah action nya. Melalui kolaborasi ini diharapkan mampu memperkaya pengalaman serta meningkatkan sinergi antar sektor demi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi menuju Indonesia Emas 2045,” terangnya.

Ade Silvia menambahkan hasil dari kegiatan program ekosistem kemitraan daerah diharapkan dapat diimplementasikan, adanya keberlanjutan dan adanya konsistensi dari para pihak dalam anggota konsorsium.

Adapun kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan dalam menjaga keberlanjutan program ini yaitu Konsistensi menjalankan Kebijakan dan Regulasi yang telah disepakati Policy brief yang menjadi luaran program ekosistem, dimana menyampaikan adanya sektor unggulan dari Provinsi Sumatera Selatan sebaiknya dapat diimplementasikan secara konsisten oleh para stakeholder yang melibatkan pemerintah daerah (penetap aturan), akademisi (penyusun kurikulum, pelaksanaan penelitian dan pengabdian), DUDIs (penyedia lapangan kerja).

Konsisten yang dimaksud adalah setiap stakeholder berperan pada pos masing-masing tetapi mempunyai tujuan dan program kea arah tujuan yang sama dalam policy brief.

Selanjutnya, penyediaan mediasi
Pengampu dari Politeknik Negeri Sriwijaya berperan sebagai fasilitator dan mediator dalam menjembatani perbedaan dan konflik yang mungkin dapat terjadi antar stakeholder.

Penyediaan Sumber Daya Pengampu dari Politeknik Negeri Sriwijaya berperan dalam menyediakan sumber daya khususnya tenaga kerja untuk pelatihan, inovasi teknologi, penyediaan tenaga kerja mahasiswa, bantuan teknis lainnya.

Dan terakhir adalah meningkatkan partisipasi dan inklusi Pengampu dari Politeknik Negeri Sriwijaya melibatkan partisipasi dari komunitas lokal, kelompok minoritas dan terpinggirkan yang masuk dalam sektor unggulan dan sektor andalan (hasil dari program ekosistem kemitraan), agar adanya keberlanjutan program, bermanfaat dan berdampak lebih luas.

print
Sebelumnya

Urai Kemacetan, Pemkot Palembang Akan Lakukan Rekayasa di Dua Ruas Jalan Ini

Harper Palembang Tawarkan Paket Pernikahan Istimewa dengan Harga Terjangkau

Berikut