***
beritasebelas.id,Palembang – Sebagai seorang guru yang telah melakukan transfer ilmu melalui pertemuan rutin dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah seharusnya memahami minta dan bakat siswa saat penjurusan. Namun, yang terjadi, banyak siswa yang ternyata salah penjurusan.
Berangkat dari hal tersebut, Teacher Learning Center (TLC) SMA Negeri Sumsel menggelar webinar Internasional dengan melibatkan peserta antar bangsa, yaitu Indonesia dan Malaysia dengan mengangkat tema Peran Bimbingan dan Konseling dalam Mengarahkan Minat dan Bakat Siswa.
Webinar kali ini menghadirkan 700 peserta dan tiga narasumber yaitu Dr Mariah Kamarudin, Ketua Unit Bimbingan dan Konseling JIP, IPG, Kampus IPOH, Malaysia, Dr Fitri Wahyuni MPd yang merupakan Dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang, dan Bagus Abdillah MPd yang merupakan konselor SMAN Sumatera Selatan yang juga merupakan founder Konselingpedia.com.
“Tema kali ini menarik untuk dibahas karena banyak peserta didik yang sebenarnya memiliki potensi minat dan bakat, namun masih ada beberapa konselor di sekolah yang kurang tepat dalam mengarahkan minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik,” ujar Bagus Abdillah dalam paparan virtualnya, Jumat 19 Maret 2021.
Ia menambahkan bahwa saat ini masih momen PPDB SMA, sekolah-sekolah pastinya akan menggunakan instrumen, yang salah satunya ialah minat dan bakat. Instrumen tersebut penting karena berkenaan proses keberlangsungan pendidikan siswa mereka sesuai dengan apa yang diharapkan peserta didik.
“Karena ini untuk menentukan peminatan sains atau sosial untuk peserta didik masing-masing,” jelasnya.
Kepala SMA Negeri Sumatera Selatan, Bapak Iswan Djati Kusuma mengapresiasi kegiatan TLC yang terus membahas isu-isu terkini dalam dunia pendidikan. Apalagi banyak menghadirkan banyak peserta hingga luar negari.
“Jadi TLC ini merupakan sebuah unit kegiatan belajar guru yang didirikan untuk belajar dan berkembang, tidak hanya guru yang ada di Sumatera Selatan tetapi juga seluruh guru yang ada di Indonesia yang diharapkan bisa mengakses berbagai kegiatan yang diselenggarakan,” jelasnya.
Apalagi menurutnya, topik dalam webinar kali ini sesuatu yang sebenarnya menjadi keseharian sekolah tetapi menjadi sebuah kebingungan pada saat guru harus menentukan ke mana anak-anak tersebut akan dijuruskan.
“Sehingga melalui webinar kali ini diharapkan guru-guru maupun peserta mendapatkan sebuah pencerahan dan informasi untuk melaksanakan penjurusan siswa di sekolahnya berdasarkan apa yang sudah disampaikan oleh pemateri,” pungkasnya.