—
A Yudiansyah
beritasebelas.com,Lahat – Saat harga karet yang sekarang terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan keperluan lainnya. Petani karet dikawasan Jalan Lingkar Kabupaten Lahat malah dipusingkan dengan cuaca yang kurang bersahabat. Pasalnya dikawasan ini intensitas hujan yang cukup tinggi sering menjadi kendala saat para penabah (petani karet) hendak mengambil getah di pohon dan tempat wadah getah yang menempel di pohon.
Dijelaskan Edi bahwa jika kondisi hujan, getah karet akhirnya bersatu dengan air hujan dan hal ini akan menyebabkan kadar kering (KK) istilah yang di gunakan petani akan sangat mempengaruhi harga jual.
“Kalau langsung ke pabrik di kawasan Palembang Sumatera Selatan, Mardek Musi Lestari pabrik pengelolah karet, kadar kering harus sampai 75%,” terangnya.
Rudi yang juga petani karet, membenarkan bahwa kalau soal harga dirinya sudah setuju dan bersyukur untuk saat ini. Namun dirinya juga mengatakan jika cuaca tidak bersahabat maka akan mempengaruhi kadar kering getah yang nantinya di kalikan dari harga karet sebenarnya dan itu jelas memberikan dampak pengaruh.
“Kan karet jelas kalau kadar keringnya bepengaruh oleh cuaca jika hujan jarang mengguyur otomatis kadar kering karet pun akan ada perubahan saat di kalikan dengan harga karet,” tukasnya.
Selain itu, dirinya juga khawatir jika hujan terus-menerus, maka akan bepengaruh juga dengan kesehatan pohon karet yang mau di ambil karetnya.
“Misalnya pohon cepat membusuk dan berdampak pada gugusan daun yang gugur. Selain itu karet pun juga bercampur dengan air yang masuk ke tempat penampungan di pohon karet itu sendiri,” tutup Rudi.