
****
beritasebelas.id, Palembang – Walikota Palembang Harnojoyo menilai jika pemasangan lift atau tangga otomatis di Jembatan Ampera agar pengunjung dapat menikmati pemandangan sudut kota dari puncak harus dikaji ulang.

“Secara teknis Pemkot juga meminta BBPJN Sumsel untuk mengkaji lebih rinci soal pemasangan lift tersebut,” ungkap Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo, Selasa (15/5).
Adapun pengkajian yang dimaksud kata Harno, seperti Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Selatan (BBPJN Sumsel) harus melihat kontruksi dan kondisi Jembatan Ampera lebih rinci agar tidak merusak keaslian bangunan.
“Lebih dikaji ini mengingat keberadaan Ampera yang sudah lama, takutnya jika dilakukan pemasangan lift kontruksinya tidak kuat,” kata Harno.
Selain harus memerhatikan kontruksi bangunan Jembatan Ampera, Harnojoyo berharap dengan pemasangan lift tidak menimbulkan polemik. Terlebih di kalangan Perkumpulan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Palembang.
“Kita harus melibatkan persetujuan mereka untuk penilaian kajian akademis selain fokus memaksimalkan keberadaan dua tower Jembatan Ampera,” terang Harno.
Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) 3 PPK 3,6 Jembatan Khusus BBPJN Wilayah Sumsel Dicky Romansyah mengatakan, pemasangan lift di Jembatan Ampera sudah melalui proses perencanaan dan melibatkan pembahasan, perhitungan serta pengkajian Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
KKJTJ merupakan kumpulan para ahli jembatan, baik dari unsur akademisi, praktisi, profesional, maupun birokrat yang bertugas melakukan evaluasi untuk keamanan jembatan dan terowongan jalan, dari segi desain dan pelaksanaan konstruksi agar memenuhi standar yang berlaku.
“Sudah dilakukan perhitungan dengan mempertimbangkan berbagai aspek baik kekuatan struktur, di mana sebelum dilakukan pemasangan, lift dilakukan pengetesan, pengujian dan perkuatan terlebih dahulu pada bagian-bagian tower dan struktur Jembatan Ampera,” kata Dicky